9.4 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Bangkitkan Gairah Perfilman Lokal, Dinas Pariwisata Medan Bersama Kemendikbud dan BPI Gelar MFF 2023

Medan, MISTAR.ID

Membangkitkan kembali gairah perfilman lokal, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Pariwisata didukung Kemendikbud dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) menggelar Medan Film Festival 2023 di Taman Budaya, Jalan Perintis Kemerdekaan, pada Sabtu dan Minggu (26-27/11/23).

Memeriahkan gelaran MFF 2023 ini, sejumlah aktor/aktris nasional seperti Atiqah Hasiholan, Prisia Nasution, Teuku Rifnu Wikana dan Ledil Dzuhrie Alaudin juga dijadwalkan akan menghadiri pemutaran film karya seniman sineas Kota Medan dan mancanegara tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Yudha P Setiawan dalam sambutannya mengatakan, pagelaran festival fim ini merupakan bukti keseriusan Wali Kota, Bobby Nasution terhadap ekonomi kreatif di bidang perfilman di Kota Medan.

Baca Juga: DPRD Desak Pemko Terus Kejar Investor Untuk Medan Zoo

Kota Medan, sebut Yudha, sempat menjadi kiblat perfilman di Indonesia pada tahun 1953-1983. Sayangnya, seiring waktu, pamor itu kemudian memudar.

“Dengan adanya MFF ini, kita berharap dapat membangkitkan kembali semangat-semangat perfilman, baik yang muda ataupun yang berpengalaman,” kata Yudha saat konferensi pers MFF di Taman Budaya Medan, Jumat (24/11/23).

Pada pagelaran MFF ini, sebut Yudha, Dinas Pariwisata Kota Medan juga mengundang aktor Malaysia, Chew Kin Wah dan Fabian Low aktor film “Rain Town” serta produser Andy S dari film horor Malaysia “Poochandi”.

“Dalam festival ini kita menggandeng komunitas perfilman Kota Medan. Semoga ekosistem perfilman lokal ini bisa terlaksana dengan baik,” harapnya.

Sementara itu, Festival Programmer MMFF 2023, dr Daniel Irawan menjelaskan, kali ini pihaknya mengangkat tema ‘Cross Culture’ dalam MFF tahun ini.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Puskesmas Medan Denai Banyak Tangani ISPA dan Diare

“Tema ini kita pilih sebagai ruang kerja kreatif, Dimana dalam proses pembuatan film terutama yang bernuansa etnis. Jadi tidak harus dilakukan oleh kelompok masyarakat dari etnis tersebut,” katanya.

Sebagai kota multietnis, menurut Daniel, potensi industri film di Kota Medan sangat besar dan memberi sumbangan positif bagi proses kreatif para sineas.

“Kita berharap festival ini dapat terus dilakukan dengan peningkatan-peningkatan dan waktu yang lebih lama. Sehingga keinginan kita mengembalikan kejayaan masa lalu di bidang perfilman bisa terwujud,” tutupnya. (Rahmad/hm22)

Related Articles

Latest Articles