28.7 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Ambar Goldsmith dan Beru Situtung Dikembalikan ke Habitat Alaminya

Medan, MISTAR.ID

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama Senior Fellow at Bezos Earth Fund, Lord Goldsmith didampingi Kapolda Sumut melepasliarkan dua ekor Harimau Sumatera bernama “Ambar Goldsmith” dan “Beru Situtung” di Taman Nasional Gunung Leuser sebagai tempat habitat alaminya, Rabu (6/2/24).

Pembukaan pelepasliaran ini berlangsung di Pangkalan TNI-AU Soewondo, Medan, dengan menggunakan tiga helikopter dari Angkatan Udara TNI, Kapolda Sumut dan juga Kementerian KLHK.

Menteri LHK, Siti Nurbaya mengatakan Ambar Goldsmith, berjenis kelamin betina dengan umur 5,5- 6 tahun dan berasal dari Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat.

Baca juga : Hutan Dolok Panribuan Diyakini Wilayah Jelajah Harimau, Individu Lain juga Akan Kembali

“Ambar ini merupakan satwa harimau sumatera yang ditangkap dengan menggunakan kandang jebak yang dipasang oleh Tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumut dan mitra pada 21 Desember 2021 lalu. Kemudian dititiprawatkan sementara di Instalasi Kandang Sumatran Rescue Alliance (SRA) di Desa Bukit Mas. Kemudian pada 27 Januari 2023 di pindahkan ke Suaka Satwa di Barumun, Padang Lawas untuk mendapatkan perawatan dan observasi lebih lanjut,” jelasnya saat konferensi pers.

Sedangkan Beru Situtung merupakan harimau betina dengan perkiraan umur 3-4 tahun yang diselamatkan dari interaksi negatif antara manusia dan harimau sumatera di kawasan Hutan Lindung Kluet Tengah, Aceh Selatan.

Baca juga : Kronologi Kematian ‘Tongah’ Harimau Sumatera Usai Terkena Jeratan Babi di Simalungun

“Selanjutnya si Beru ini di diberi perawatan dan pemantauan di fasilitas penyelamatan kantor Bidang Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I Tapak Tuan, Aceh Selatan. dan kemudian dipindahkan pada 8 April 2023 ke Suaka Satwa di Barumun juga,” ujarnya.

Selain itu, Kapolda Sumut, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan bahwa mereka akan memastikan bahwa konflik antara harimau dengan masyarakat bisa diselesaikan.

“Hal ini juga membawa kesadaran baru bahwa habitat harus kita jaga, dan masyarakat bisa beraktivitas sebagaimana mestinya. Demikian hubungan manusia dengan hewan harus kita jaga bersama-sama. Kita yakini bahwa masyarakat dan kita semuanya akan terus menjaga itu,” imbuhnya. (dinda/hm18)

Related Articles

Latest Articles