Monday, January 13, 2025
logo-mistar
Union
MEDAN

Aksi Tawuran Coreng Dunia Pendidikan, DPRD Medan Minta Pemerintah Lakukan Pencegahan

journalist-avatar-top
By
Monday, November 28, 2022 13:56
2
aksi_tawuran_coreng_dunia_pendidikan_dprd_medan_minta_pemerintah_lakukan_pencegahan

Aksi Tawuran Coreng Dunia Pendidikan Dprd Medan Minta Pemerintah Lakukan Pencegahan

Indocafe

Medan, MISTAR.ID

Tewasnya seorang siswa SMK Negeri 9 Medan saat tawuran pada Jumat (25/11/22) sore di salah satu SPBU Jalan Kapten Sumarsono, menjadi catatan penting dan dinilai mencoreng dunia pendidikan.

Pasalnya, para pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa ini justru menunjukkan sikap yang jauh dari kata terdidik dengan melakukan tawuran. “Sebelumnya saya ucapkan turut berduka cita. Saya minta kepada semua pihak, termasuk kepada Dinas Pendidikan Sumut agar hal ini menjadi catatan penting,” tegas Anggota Komisi II DPRD Kota Medan T Edriansyah Rendy SH MKn, Senin (28/11/22).

Politisi muda Partai NasDem ini mengatakan, kejadian tewasnya seorang siswa akibat dibacok senjata tajam oleh siswa lainnya yang menjadi lawannya saat tawuran tersebut dilakukan di depan umum. “Siswa yang terdidik di sekolah justru melakukan hal yang tidak terdidik, melakukan bentuk kesadisan yang sangat tidak patut dipertontonkan di depan umum. Ada yang harus kita evaluasi dan perbaiki bersama terkait perilaku para generasi bangsa kita ini,” katanya.

Baca Juga:Tawuran Pecah di Hari Guru, Seorang Siswa di Medan Tewas Dibacok Kelompok Pelajar Lain

Oleh sebab itu, Rendy pun meminta Dinas Pendidikan Sumut yang menaungi sekolah tingkat SMA/SMK untuk segera melakukan langkah-langkah strategis dalam mencegah terulangnya kembali tawuran antar pelajar di Sumatera Utara, terkhusus di Kota Medan. “Saya sangat berharap Dinas Pendidikan menekankan kepada sekolah-sekolah agar dapat betul-betul melakukan tindakan preventif, jangan sampai ada lagi tawuran, apalagi sampai ada nyawa yang melayang sia-sia,” harapnya.

Tak hanya Disdik Sumut, Rendy juga mengingatkan counterpartnya di Komisi II DPRD Medan, yakni Dinas Pendidikan Kota Medan untuk turut melakukan langkah-langkah strategis yang bersifat tindakan preventif agar tawuran tidak terjadi di sekolah-sekolah tingkat SMP sederajat.

“Disdik Medan tidak boleh lengah, hari Ini anak SMK yang tawuran, besok bisa jadi anak SMP juga ikut-ikutan. Kita khawatir, siswa-siswa SMP yang kita anggap masih anak-anak ini bisa mencontoh perilaku buruk yang sudah dipertontonkan ‘abang-abang’ nya di tingkat SMA/SMK,” pesan Sekretaris Fraksi Partai Nasdem DPRD Medan ini.

Baca Juga:Pelajar Tewas Tawuran, Guru Dan Orang Tua Diminta Evaluasi Pola Asuh Anak

Selain itu, Rendy juga meminta kepada pihak kepolisian agar semakin aktif dalam melakukan patroli, khususnya pada jam-jam pulang sekolah yang dinilai sebagai waktu yang paling sering digunakan untuk tawuran. “Siswa yang tawuran ini membawa senjata tajam. Ini bukan hanya membahayakan mereka yang tawuran, tapi juga membahayakan masyarakat umum yang berada tak jauh dari mereka yang sedang tawuran. Ini membuat masyarakat sangat resah, rekan-rekan dari kepolisian kita harapkan untuk hadir, amankan mereka yang tawuran, lindungi dan beri rasa aman kepada masyarakat,” pungkasnya.(rahmad/hm15)

journalist-avatar-bottomLuhut