Labusel, MISTAR.ID

Bupati Labuhanbatu Selatan (Labusel), Fery Sahputra menegaskan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) dan Festival Seni Qasidah (FSQ) ke-16 sebagai sarana pembinaan mental spiritual dan akhlak bangsa.

Ia berpesan agar kegiatan ini tidak terjebak dalam seremonial belaka, tetapi menjadi momentum untuk terus berlomba-lomba dalam kebaikan, baik di atas panggung maupun dalam kehidupan sehari-hari.

"Kita harus bermusabaqah menunjukkan kualitas terbaik, bukan hanya saat MTQ dan FSQ, tetapi dalam keseharian, demi membangun generasi Qur'ani yang tangguh," ujar Bupati pada Sabtu malam (26/4/2025) di Lapangan Sepak Bola Pandan Sari, Kecamatan Silangkitang

Kegiatan yang berlangsung hingga 29 April 2025 ini tidak sekadar menjadi ajang perlombaan, melainkan juga wadah untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Al-Qur'an serta memperkuat syiar nilai-nilai Islami di tengah masyarakat.

"Kepada dewan hakim dan dewan juri semoga menjalankan tugas dengan arif, jujur, dan profesional, sehingga mampu melahirkan para juara berkualitas yang nantinya menjadi duta Labuhanbatu Selatan di ajang provinsi, nasional, bahkan internasional," ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Labusel, Ari Winata, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, pemerintah kecamatan, tokoh masyarakat, dan semua pihak yang telah bekerja keras dalam mempersiapkan acara ini.

"MTQ dan FSQ bukan sekadar acara rutin, tetapi ruang pembinaan nilai-nilai spiritual, moral, dan budaya. Ini adalah tempat tumbuhnya generasi penerus yang cinta Al-Qur'an dan seni Islami," ujar Ari.

Ia juga berpesan kepada seluruh peserta untuk bangga atas pencapaiannya. “Prestasi bukan hanya tentang juara, melainkan tentang proses, semangat, dan ketulusan dalam berlatih,” tuturnya.

Ari menambahkan, DPRD Labusel siap mendorong dukungan penuh untuk pengembangan para peserta, termasuk dalam pelatihan, fasilitas, dan pendampingan menuju ajang tingkat provinsi dan nasional.