Jabalya, MISTAR.ID
Dalam laporannya, pihak United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyebut setidaknya 50 anak tewas di Jabalya Gaza utara dalam 48 jam atau 2 hari terakhir.
Badan PBB itu memperingatkan bahwa seluruh penduduk di wilayah tersebut, terutama anak-anak, berada dalam risiko kematian akibat penyakit, kelaparan, dan pemboman yang sedang berlangsung.
“Kematian di Jabalya adalah akibat serangan terhadap dua bangunan tempat tinggal di mana ratusan orang mencari perlindungan,” kata direktur eksekutif UNICEF, Catherine Russell pernyataan pada hari Sabtu (2/11/24). Namun, pasukan Pertahanan Israel tidak segera mengomentari hal ini.
Baca juga: UNICEF Serukan Akhiri Kekerasan di Jenin Setelah Tiga Anak Tewas
“Ditambah dengan tingkat kematian anak-anak yang mengerikan di Gaza Utara akibat serangan-serangan lain, kejadian-kejadian terbaru ini menjadi sebuah babak kelam dalam salah satu periode paling kelam dari perang yang mengerikan ini,” kata Russell. Demikian dilansir washington post, pada Minggu (3/11/24).
Operasi Israel selama hampir sebulan yang menargetkan Jabalya, Beit Lahia dan Beit Hanoun telah memperburuk situasi yang menyedihkan di utara Gaza. Organisasi Kesehatan Dunia melaporkan serangan terhadap pusat layanan kesehatan Sheikh Radwan di barat laut Kota Gaza pada hari Sabtu, di mana program vaksinasi polio telah dilanjutkan. (wp/hm27)