27.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Uni Eropa tak Akan Pernah Akui Junta Niger

Jenewa, MISTAR.ID

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell menyatakan bahwa pekan ini Uni Eropa tidak akan mengakui pemerintahan yang mengambil alih kekuasaan dalam kudeta yang terjadi di Niger.

Borrell mengingatkan bahwa satu-satunya presiden sah Niger adalah Presiden terpilih Mohamed Bazoum.

Dia menyatakan bahwa dia harus dibebaskan tanpa syarat dan tanpa penundaan.

Baca juga : Pemimpin Kudeta Niger Proklamirkan Diri Sebagai Presiden Baru

Borrell memperingatkan bahwa jika konstitusi dipecahkan dan lembaga kerakyatan dibubarkan, itu akan melemahkan kedua negara dan penduduknya.

Borrell menambahkan bahwa Uni Eropa menegaskan lagi seruan tegasnya bahwa tatanan konstitusional harus dipulihkan secara penuh, menyeluruh, dan tanpa penundaan.

Selain itu, Uni Eropa berkomitmen untuk mendukung keputusan yang dibuat oleh Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS), mitranya di Afrika dan mitra internasional, terkait masalah Niger.

Borrell menyatakan, “Dalam perihal ini, selain penghentian segera support anggaran, semua langkah kerja sama dalam bidang keamanan ditangguhkan tanpa pemisah waktu dan akan langsung efektif.”

Awal pekan ini, tak lama setelah menahan Bazoum di rumahnya, sekelompok tentara Niger yang menamakan diri Dewan Nasional untuk Perlindungan Negara mengumumkan kudeta melalui televisi.

Baca juga : Militer Niger Gulingkan Pemerintahan Presiden Mohamed Bazoum

Mereka berasal dari pemerintahan yang buruk dan keamanan yang buruk.

Sejak Niger memperoleh kemerdekaan dari Prancis pada tahun 1960, Bazoum terpilih pada tahun 2021 dalam transisi kekuasaan demokratis pertama.  (Anadolu/Antara/hm19)

Related Articles

Latest Articles