16.5 C
New York
Saturday, October 5, 2024

Timur Tengah Memanas, Rusia Kirim Radar Canggih ke Iran

Iran, MISTAR.ID

Iran dikabarkan mendapat pasokan peralatan pertahanan udara dan radar canggih setelah eskalasi politik di Timur Tengah meningkat setelah pemimpin Hamas dan Hizbullah tewas yang diduga akibat serangan Israel.

Sejumlah pejabat Iran menyatakan pengiriman telah dimulai setelah Teheran memintanya kepada Moskow.

Kabar itu dilaporkan The New York Times ketika media pemerintah Iran di saat yang sama melaporkan pertemuan antara Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian dan Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Sergei Shoigu di Teheran pada Senin (5/8/24).

Dalam pertemuan itu, Pezeshkian dikabarkan meminta kepada sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin berkaitan dengan tekad Teheran dalam memperluas hubungan dengan “mitra strategisnya, Rusia.”

Baca juga:Menkeu Yakin Indonesia Tangguh Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah

“Rusia adalah salah satu negara yang telah mendukung bangsa Iran selama masa-masa sulit,” kata Pezeshkian kepada Shoigu, seperti dikutip The Times of Israel.

Pezeshkian juga mengatakan kepada Shoigu bahwa agresi Israel di Gaza serta pembunuhan terhadap pemimpin biro politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pekan lalu “merupakan contoh nyata pelanggaran terhadap semua hukum dan peraturan internasional.”

Dia menegaskan meskipun tak ingin eskalasi konflik terjadi, namun negaranya tidak tinggal diam terhadap pembunuhan kepada Haniyeh.

“Iran sama sekali tidak bermaksud memperluas krisis di kawasan, tetapi rezim ini pasti akan menerima balasan atas kejahatan dan kesombongannya,” kata Pezeshkian, seperti dikutip Iran International.

Pertemuan kedua tokoh ini terjadi di saat Iran dan Israel sedang dalam situasi menegangkan.

Baca juga:AS Kirim Sistem Rudal Canggih dan Ratusan Ribu Peluru Artileri ke Ukraina

Pasca pembunuhan Haniyeh di Teheran, otoritas Iran bersumpah bakal memberikan hukuman “keras” terhadap Israel, yang dituding dalang atas insiden tersebut.

Sejumlah pihak pun mewanti-wanti akan ada perang antara Iran vs Israel. Sejauh ini para pengamat menduga konflik itu merupakan perang terbatas yang menggunakan proksi Iran di Timur Tengah.

Melihat ketegangan ini, Amerika Serikat sampai membujuk Iran bersama negara-negara lain agar mengurungkan niat untuk balas dendam ke Israel. AS meminta agar konflik di Timur Tengah mereda.

Sementara itu, sejak agresi Israel dilancarkan ke Gaza Oktober lalu, Rusia telah menyatakan dukungannya terhadap kelompok milisi Hamas. Kremlin juga mengutuk serangan yang menewaskan Haniyeh di kediamannya di Teheran, 31 Juli lalu.(cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles