21.8 C
New York
Friday, June 28, 2024

Soal Pengiriman Jet Tempur F-16, Rusia Ingatkan NATO

Rusia, MISTAR.ID

Rusia kembali memperingatkan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk tidak memberikan bantuan peran, yaitu jet tempur F-16 ke Ukraina. Bantuan senjata itu bisa menimbulkan tanda tanya soal indikasi NATO terlibat dalam perang.

F-16 ini dianggap sebagai jet tempur dengan sistem persenjataan yang memiliki kinerja tinggi, mampu menjangkau hingga 860 kilometer.

Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov, mengatakan jika jet itu lepas dari NATO, kemudian dikendalikan relawan asing.

“Apa yang terjadi jika jet tempur Amerika lepas dari dari NATO, dikendalikan ‘relawan’ asing?” katanya, Senin (22/5/23), usai Presiden AS Joe Biden memberikan dukungan dengan program pelatihan pilot F-16 bagi Ukraina.

Baca Juga:NATO Siap Menyerang Rusia: Kami Siap Bertarung

Antonov juga menyinggung konferensi tingkat tinggi (KTT) G7 yang menyudutkan Rusia. Pertemuan itu berlangsung pada 20-21 Mei di Hiroshima, Jepang.

“Washington sepenuhnya menundukkan anggota G7 kebijakannya sendiri terkait konflik di Ukraina,” ujar dia.

Di KTT itu, negara anggota G7 mengindikasikan dukungan panjang bagi Ukraina. Zelensky, yang turut hadir dalam pertemuan, percaya diri Barat akan mengirim F-16.

Beberapa negara Eropa memiliki persediaan F-16 buatan AS, termasuk Inggris dan Belanda.

Pekan lalu, kedua negara itu dilaporkan membangun koalisi internasional untuk membantu Ukraina membeli jet tempur F-16.

Baca JUga:Sekjen NATO: Sekutu Sepakat Ukraina Jadi Anggota Setelah Perang Selesai

Di kesempatan kali ini, Antonov juga menyinggung serangan Ukraina di Semenanjung Crimea. Menurut dia, setiap gempuran akan mendapat balasan.

“Ini penting bahwa Amerika Serikat harus berhati-hati dengan respons Rusia,” kata dia lagi.

Selama ini, Ukraina memang secara intensif menargetkan Semenanjung Crimea, wilayah yang dianeksasi Rusia sejak 2014.

Sementara itu, Presiden Volodymyr Zelensky berjanji ke Biden tak menggunakan jet tempur tersebut untuk menyerang wilayah Rusia.(cnn/hm17)

Related Articles

Latest Articles