13.6 C
New York
Monday, May 6, 2024

NATO Siap Menyerang Rusia: Kami Siap Bertarung

Belgia, MISTAR.ID

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) akan melaksanakan puncak Vilnius pada Juli ini. Dalam pertemuan itu, NATO akan membahas rencana pertahanan untuk merespons serangan Rusia

Wakil kepala staf di Markas Besar NATO Allied Powers Europe (SHAPE), Letnan Jenderal Hubert Cottereau memperkirakan para pemimpin NATO akan menyetujui rencana kesiapan NATO melakukan balasan jika sewaktu-waktu Rusia menyerang.

“Kami harus mempersiapkan fakta bahwa konflik tersebut bisa muncul dengan sendiri kapan saja. Kami siap bertarung malam ini. Kami harus bisa bertarung malam ini jika perlu, dengan apa yang kami miliki,” kata, Kamis (18/5/23).

Baca Juga:Korut: Bahaya, Lewat Jepang NATO Merambah ke Asia-Pasifit

Langkah ini menandai perubahan pola pikir NATO terhadap Rusia, di mana sebelumnya blok tersebut menilai tak perlu menyusun rencana pertahanan skala besar karena merasa tak ada ancaman eksistensial yang dilakukan Rusia pasca-Soviet.

Rencana pertahanan NATO itu juga tak cuma menguraikan cara menangkal serangan Rusia, tetapi juga memberikan panduan kepada negara-negara tentang cara meningkatkan pasukan dan logistik.

“Sekutu akan tahu persis kekuatan dan kemampuan apa yang dibutuhkan termasuk di mana, apa, dan bagaimana cara menyebarkannya,” kata kepala NATO Jens Stoltenberg.

Para pejabat NATO memperkirakan rencana ini akan memakan waktu beberapa tahun untuk bisa sepenuhnya diimplementasikan. Meski begitu, mereka menekankan bahwa NATO siap untuk segera bertempur jika memang diperlukan.

Baca Juga:Setelah Dilarang di AS dan Kanada, NATO Resmi Blokir TikTok

Laksamana Rob Bauer, salah satu pejabat tinggi militer NATO juga menyatakan, invasi Moskow di Ukraina, diklaim perang paling berdarah di Eropa sejak 1945, dan ini perlu diwaspadai NATO sebagai upaya siaga jika konflik dengan Kremlin pecah.

“Perbedaan mendasar antara manajemen krisis dan pertahanan kolektif adalah ini: Bukan kami melainkan musuh kami yang menentukan garis waktu,” katanya.

NATO sejak awal memang tak pernah harmonis dengan Rusia. Sebab, blok itu sendiri mulanya didirikan untuk melawan ancaman ekspansi Moskow pascaperang Eropa.

Hubungan itu pun makin buruk setelah Ukraina berencana gabung dengan NATO. Ini lah yang menjadi salah satu alasan Kremlin menginvasi Ukraina, yaitu karena takut negaranya dikelilingi anggota NATO. (cnn/hm17).

Related Articles

Latest Articles