Moskow, MISTAR.ID

Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan tanggapan terhadap usaha pembunuhan pada eks Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Rusia menegaskan, mengecam semua kekerasan dalam konteks politik.

“Kami mengutuk keras setiap bentuk kekerasan dalam konteks perebutan politik,” ujar Juru Bicara (Jubir) Negara Beruang Merah, Dmitry Peskov, dilansir AFP, pada Senin (15/7/24).

Baca juga:Pelaku Penembakan Donald Trump Berusia 20 Tahun

“Kremlin berbelasungkawa terhadap keluarga korban yang meninggal dalam serbuan ini, dan berharap mereka yang terluka secepatnya sembuh,” paparnya.

Akan tetapi Peskov menuturkan, serangan itu telah dapat diprediksi. Ia menyinggung hidup Trump yang dinilainya memang dalam bahaya.

“Usai sejumlah upaya agar menyingkirkan pencalonan Trump dari arena politik dengan memakai seluruh alat hukum pengadilan, jaksa, usaha mendiskreditkan politik jelas terhadap pengamat luar bahwa hidupnya dalam bahaya,” ucap Peskov.

Kalimat senada disampaikan Jubir Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Rusia, Maria Zakharova dan menghubungkan itu dengan Ukraina.

Baca juga: Donald Trump Ditembak Saat Berkampanye di Pennsylvania

“AS seharusnya membuat inventarisasi terhadap kebijakannya yang menghasut kebencian pada rival politik, negara, dan masyarakat. Mungkin akan lebih bagus memakai uang ini untuk membiayai kepolisian Amerika, dan layanan lain yang dimaksudkan untuk menjamin hukum dan ketertiban di AS,” tulisnya di Telegram.

Negara Paman Sam adalah salah satu pendukung perlawanan Ukraina di perang dengan Rusia. Pertemuan puncak peringatan 75 tahun NATO di Washington, 10 Juli lalu, AS dan kawan-kawan mengumumkan pengiriman jet tempur F-16 ke Ukraina dan menyebabkan Moskow marah.

Penembakan terjadi ketika Trump berpidato di hadapan pendukungnya di Pennsylvania. Pelaku penembakan berhasil dilumpuhkan dan tewas. (cnn/hm16)