Sunday, March 30, 2025
home_banner_first
INTERNATIONAL

PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Lolos dari Mosi Tidak Percaya di Parlemen

journalist-avatar-top
Kamis, 27 Maret 2025 00.13
pm_thailand_paetongtarn_shinawatra_lolos_dari_mosi_tidak_percaya_di_parlemen

Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra. (f: reuters/mistar)

news_banner

Bangkok, MISTAR.ID

Perdana Menteri (PM) Thailand, Paetongtarn Shinawatra, berhasil melewati mosi tidak percaya yang diajukan di parlemen, Rabu (26/3/2025). Paetongtarn disidang di parlemen selama dua hari, di mana pihak oposisi mengajukan berbagai pertanyaan terkait kontroversi yang melibatkan dirinya.

Beberapa pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan tuduhan bahwa Paetongtarn hanya menjadi boneka bagi ayahnya, mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.

Dalam mosi tidak percaya ini, 319 anggota parlemen memutuskan untuk menolak mosi, 162 anggota mendukung, dan tujuh anggota memilih abstain.

"Semua suara, baik yang mendukung maupun yang menentang, akan menjadi kekuatan yang mendorong saya dan kabinet untuk terus bekerja keras demi rakyat," kata Paetongtarn dalam unggahan di Facebook, seperti dikutip oleh Channel News Asia (CNA).

Paetongtarn menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand setelah Mahkamah Konstitusi memecat mantan Perdana Menteri Srettha Thavisin pada 2024. Pemerintahannya banyak mendapat kritik, terutama karena dianggap "dikendalikan" oleh ayahnya, Thaksin.

Salah satu anggota parlemen, Rangsiman Rome, menuduh Paetongtarn merekayasa kondisi kesehatan ayahnya saat menjalani hukuman pada Agustus 2023. Thaksin dihukum atas berbagai pelanggaran yang terjadi selama masa pemerintahannya setelah kembali ke Thailand dari pengasingan.

Pada malam pertama Thaksin dipenjara, Departemen Pemasyarakatan mengirimnya ke rumah sakit dengan alasan kesehatan. "Anda membuat kesepakatan agar ayah Anda mendapat perlakuan yang lebih baik dibandingkan tahanan lainnya," kata Rangsiman.

Selain itu, Paetongtarn juga dituduh berbohong, menghindari pajak, serta menangani kasus pengiriman 40 orang Uighur kembali ke China dengan buruk pada akhir bulan lalu. (cnn/hm24)

REPORTER: