25 C
New York
Sunday, June 30, 2024

Pilpres Iran Digelar 2 Putaran, Berikut Tanggalnya

Teheran, MISTAR.ID

Akibat tidak ada calon mendapatkan 50 persen suara menyebabkan putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) di Iran bakal digelar pada 5 Juli 2024.

“Sebab tidak ada kandidat yang meraih suara mayoritas, berdasarkan Undang-Undang (UU), putaran kedua pemilihan akan diadakan di semua negeri, pada Jumat (5/7/24),” ucap  juru bicara (jubir) kantor pusat Pemilihan Umum (Pemilu), Mohsen Eslami seperti dilansir kantor berita IRNA, pada Sabtu (29/6/24).

Empat calon untuk posisi Presiden adalah Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, Masoud Pezeshkian dan Mohammad Bagher Ghalibaf. Pilpres Iran berlangsung, pada Jumat (28/6/24).

Baca juga:Sehari Jelang Pemilu, Dua Kandidat Capres Iran Mengundurkan Diri

IRNA melaporkan, lebih dari 24,5 juta suara sudah dihitung dari lebih dari 58.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 482 daerah Iran.

Putaran pertama, Masoud Pezeshkian merupakan Menteri Kesehatan (Menkes) di masa mantan Presiden Khatami, unggul dengan lebih dari 10,4 juta suara.

Rival utamanya, Saeed Jalili adalah Wakil Pemimpin Tertinggi Iran di Dewan Keamanan Nasional Tertinggi dan eks negosiator nuklir utama, berjarak 1 juta suara, usai menerima lebih dari 9,4 juta suara.

Mohammad Bagher Ghalibaf sebagai jubir Parlemen Iran menempati posisi ketiga dengan lebih dari 3,3 juta suara. Sedangkan Mostafa Pourmohammadi, bekas Menteri Dalam Negeri (Mendagri) di posisi terakhir dengan raihan 206.000 suara.

Baca juga:Iran Gelar Pemilihan Presiden Besok, Intip Profil Kandidat yang Maju

Presiden Iran merupakan politisi terpenting kedua di negara itu usai Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Tugas Presiden termasuk melakukan konstitusi dan memimpin eksekutif. Presiden baru bakal memengaruhi arah semua kebijakan luar negeri Iran.

Pemilu mendadak digelar usai tewasnya Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri (Menlu), Hossein Amir-Abdollahian bersama pejabat lainnya dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei 2024. Menurut IRNA, kecelakaan itu diakibatkan kerusakan teknis.

Wakil Presiden (Wapres) Mohammad Mokhber bertindak menjadi Presiden sampai Pemilu baru dilaksanakan. (sdnws/hm16)

Related Articles

Latest Articles