Medan, MISTAR.ID
Pangeran Brunei Darussalam, Abdul Mateen Bolkiah akan menikah dengan kekasihnya Anisha Isa pada 7 Januari mendatang.
Nama Pangeran Mateen rasanya sudah dikenal luas termasuk di Indonesia. Namun, sosok kekasihnya sepertinya belum banyak yang tahu. Banyak yang penasaran dengan sosok wanita yang menjadi tambatan hati Pangeran Mateen. Lantas, siapa Anisha Isa sebenarnya?
Anisha memiliki nama lengkap Dayang Anisha Rosnah binti Adam. Dia dikenal dengan nama Dayang Anisha Rosnah Isa-Kalebic atau Anisha Isa.
Anisha lahir pada 9 November 1994 dari keluarga terpandang. Dia adalah cucu dari penasihat khusus sultan di Kesultanan Brunei Darussalam, yaitu Pehin Dato Awang Isa Bin Awang Ibrahim.
Baca Juga : Hari Patah Hati Tiba, Pangeran Brunei akan Menikah dengan Anisha Isa
Selain itu, kakeknya juga dikenal sebagai pendiri maskapai Royal Brunei Airlines. Pada 1968, sang kakek diangkat menjadi Wakil Jaksa Agung, kemudian di tahun 1970 diangkat Wakil Menteri Besar. Lalu pada 1971 hingga 2005, diangkat menjadi Penasihat Umum Sultan dan Yang Di-Pertuan Negara Brunei Darussalam.
Anisha pernah kuliah di Inggris. Ia adalah jebolan Universitas Bath Inggris. Saat ini, ia memiliki bisnis fesyen Slik Collective dan bisnis travel bernama Authentinerary yang dibangun bersama sahabatnya, Emily.
Anisha memang suka traveling ke berbagai negara seperti yang terlihat dalam sejumlah unggahan di media sosial. Wanita berusia 29 tahun itu sudah mengenal Pangeran Mateen sejak lama. Hal itu terjadi karena kakak Anisha, yakni Danial Ceen Isa Kalebic, merupakan teman dari Pangeran Mateen.
Sebelumnya, pada awal Oktober 2023, Kerajaan Brunei Darussalam mengumumkan rencana pernikahan Pangeran Abdul Mateen, yang dijadwalkan berlangsung Januari 2024. Rencana pernikahan diumumkan dalam koran lokal Borneo Bulletin.
Baca Juga : Potret Keluarga Pangeran William Edisi Natal 2024
Menurut Borneo Bulletin, pernikahan Pangeran Abdul Mateen dan Anisha Rosnah akan berlangsung selama 10 hari. Rangkaian pernikahan itu akan dimulai dengan Majlis Istiadat Bersuruh Diraja yang berlangsung pada 7 Januari 2024.
