Jakarta, MISTAR.ID
Singapura akan menutup sekolah-sekolah dan sebagian tempat kerja ketika negara itu meluncurkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk memperlambat penyebaran virus corona (Covid-19), yang bergeser dari kota aktif menjadi kota yang diberi batasan interupsi untuk kehidupan sehari-hari dan komersil.
Sebagian besar tempat kerja, kecuali untuk layanan penting dan sektor ekonomi utama, akan ditutup mulai hari Selasa, sementara bagian kota akan pindah ke pembelajaran berbasis di rumah dari sekolah, yang dimulai pada Rabu, jelas PM Lee Hsien Loong yang ditujukan kepada semua masyarakat Singapura, Jumat (3/4/20) sore.
Pemerintah Singapura juga akan mengungkap langkah-langkah stimulus tambahan untuk mendorong perekonomian awal pekan depan.
Tindakan itu muncul ketika kasus penularan lokal te di negara itu telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir.
“Kami telah memutuskan bahwa alih-alih pengetatan secara bertahap selama beberapa minggu ke depan, kita harus mengambil langkah tegas sekarang, untuk mencegah infeksi yang meningkat,” kata Lee.
Pemerintah juga berencana pada Senin untuk mengumumkan lebih banyak dukungan yang ditujukan untuk bisnis dan rumah tangga.
Serangkaian langkah terbaru akan terus berlanjut setidaknya satu bulan, Lwarence Wong, Menteri Pembangunan Nasional mengatakan, kemungkinana pemerintah dapat memutar kembali langkah-langkah pada akhir bulan jika pedoman ditegakkan. Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi penyebaran virus.
Menteri Kesehatan Gan mengatakan, negara Singapura belum mencapai tingkat siaga tertinggi yang disebut Dorscon Red, dan akan melanjutkan upaya penelusuran kontak dan penyebaran luas untuk penyebaran penyakit ini.
“Kami belum berada di Dorscon Red, dan kami cukup jauh dari Dorscon Red,” katanya.*
Sumber : Bloomberg
Penerjemah : Julyana Ang
Editor : Herman
