13.2 C
New York
Thursday, May 2, 2024

Penganut Kristen Ortodok Ethiopia Peringati Hari Pembaptisan Yesus

Ribuan penganut Kristen Ortodoks Ethiopia berkumpul di ibu kota Addis Ababa, Jumat dan Sabtu (19-20 Januari 2024) untuk merayakan Epifani, juga disebut Timket, sebuah festival keagamaan yang memperingati pembaptisan Yesus di Sungai Yordan. Festival tahunan ini diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya bukan benda yang penting.

Para pengikut berarak dari gereja ke Jan Meda, sebuah lapangan terbuka di ibu kota, sementara para pastor membawa tenda yang disebut tabot, replika dari Tabut Perjanjian yang dianggap suci di Gereja Ortodoks Ethiopia–salah satu gereja tertua di dunia.

Para pelajar menyanyikan nyanyian rohani sementara para pemuda berlari di depan tabot untuk menutup jalan dengan karpet merah sebagai tanda penghormatan mereka, sementara pastor menabur kemenyan dan menyiramkan air suci.

Baca Juga: 83 Orang Dilaporkan Tewas Akibat Cuaca Dingin Ekstrem di AS

Para pengikut yang mengenakan kain tradisional putih bersorak, menyanyi, dan membungkuk di hadapan tabot. Pada pertemuan Sabtu (20/1/24), Abune Mathias, patriark Gereja Ortodoks Tewahedo Ethiopia, menekankan pentingnya dan simbolisme hari itu serta mengajak kepada perdamaian, persatuan, dan pengampunan.

Ia juga mendorong para pemimpin Ethiopia untuk bekerja dan memperjuangkan perdamaian.

“Saat ini sesama warga negara kita: anak-anak, orang tua, ibu, dan saudari sedang menunggu untuk mati karena kelaparan. Iman Kristen kita akan dipertanyakan jika kita tetap diam,” katanya.

Konflik dua tahun di wilayah Tigray utara Ethiopia yang berakhir pada November 2022 telah membuat warga kehilangan tempat tinggal mereka, menghancurkan panen, dan menyebabkan kelaparan meluas di daerah tersebut.

Meskipun festival keagamaan ini dirayakan di seluruh negeri, di beberapa daerah festival ini terganggu oleh konflik di wilayah Amhara. Gondar, kota terbesar kedua di wilayah Amhara, biasanya menarik banyak orang selama festival Timket.

Baca Juga: Pesawat Carter Rusia Bawa 6 Penumpang Jatuh di Afghanistan

Namun, beberapa hari sebelum festival, bentrokan pecah antara pasukan pemerintah dan Fano, milisi setempat.

“Banyak yang telah membatalkan rencana mereka untuk menghadiri Timket di Gondar,” kata seorang warga Gondar kepada Reuters.

Fano telah bertempur melawan tentara sejak akhir Juli, memaksa pemerintah mengumumkan keadaan darurat di wilayah tersebut. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles