26 C
New York
Thursday, May 9, 2024

Penasihat Khusus AS Meminta Hakim Memerintahkan Donald Trump Dilarang Berbicara

New York, MISTAR.ID

Jaksa penuntut yang memimpin kasus campur tangan Pemilu Federal terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump sudah meminta hakim untuk menempatkannya di bawah perintah larangan bicara.

Termasuk membatasi bagaimana Trump dapat berkomentar secara terbuka tentang kasus tersebut.

Pengajuan Pengacara Khusus AS, Jack Smith mengatakan, perintah yang dirancang khusus itu bakal mencegah pelecehan terhadap para saksi.

Baca juga: Peter Navarro Mantan Penasihat Trump Dihukum Karena Menghina Kongres

Trump membalas secara daring, menuding tim Smith melakukan pelanggaran. “Mereka tidak mengizinkan saya untuk berbicara,” tulis pria berusia 77 tahun tersebut.

Dia mengaku tidak bersalah atas konspirasi untuk membatalkan Pemilu tahun 2020 lalu.

Permohonan tersebut dibuka oleh Hakim Pengadilan Distrik, Tanya Chutkan dan diajukan seminggu sebelumnya. Itu merupakan salah satu dari sekian banyak dokumen pengadilan lama dari kasus ini yang dirilis pada Jumat (15/9/23).

Jaksa penuntut mengatakan, perintah yang mereka ajukan tidak pernah mereka sebut sebagai ‘perintah larangan’ merupakan pembatasan sempit dan terdefinisi dengan baik yang dibutuhkan untuk mencegah disinformasi, ancaman dan prasangka kasus tersebut.

Baca juga: Peringatan Barat: Putin ‘Berjudi’ Harapkan Trump Menang di Pilpres AS

Jika disetujui, regulasi ini akan melarang Trump membuat pernyataan terkait identitas, kesaksian, atau kredibilitas calon saksi. Begitu juga pernyataan tentang pihak manapun, saksi, pengacara, personel pengadilan, atau calon juri yang meremehkan, menghasut maupun mengintimidasi.

Aturan ini tidak membatasi Presiden AS ke 45 untuk mengutip dari dokumen pengadilan yang tersedia untuk umum atau menyatakan dirinya tidak bersalah.

Pembatasan apapun dilakukan terhadap hak amandemen pertama Trump atas kebebasan berbicara, khususnya ketika mencalonkan diri menjadi presiden pada tahun 2024, bakal mematik hambatan konstitusional besar di pengadilan.

Minggu lalu, pengacara Trump menulis surat kepada Hakim Chutkan, menyebutnya bias terhadap klien mereka dan mengajukan mengundurkan diri dari kasus ini. Belum jelas kapan ia akan mengeluarkan keputusan atas kedua mosi tersebut.

Baca juga: Mantan Pimpinan Proud Boys Pendukung Trump Divonis 22 Tahun Penjara

“Jadi, saya berkampanye sebagai Presiden melawan orang yang tidak kompeten yang sudah memanfaatkan DOJ & FBI untuk memburu lawan politiknya, & saya tidak diizinkan untuk berkomentar?,” tulis Trump di platform media sosial (medsos) Truth Social, pada Jumat (15/9/23).

Berselang setelah itu, berbicara dalam sebuah acara makan malam bagi kelompok Concerned Women for America di Washington DC, Trump mengatakan, jaksa berniat mengambil haknya untuk berbicara secara bebas dan terbuka.

Related Articles

Latest Articles