Washington, MISTAR.ID
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebutkan bahwa selama 2023 menjadi tahun terpanas secara global. Selama tahun ini, terjadi kekerasan, kekacauan iklim yang hebat serta penderitaan.
“Umat manusia menderita. Planet kita dalam bahaya. 2023 menjadi tahun terpanas dalam sejarah,” kata Guterres, Kamis (28/12/23).
Menurut Guterres, banyak orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan, semua itu tidak lepas dari perang yang semakin meluas dan ganas dan kepercayaan semakin berkurang.
Di tengah masalah yang muncul, kata Guterres, pihak-pihak yang harusnya bertanggung jawab justru saling menyalahkan sehingga tidak menghasilkan solusi apa pun.
Ia pun berharap pada tahun 2024 bisa menjadi tahun dalam membangun kembali kepercayaan dan mewujudkan harapan.
“Kita harus kompak menghadapi perbedaan demi solusi bersama. Untuk aksi iklim, peluang ekonomi dan sistem keuangan global yang adil yang bermanfaat bagi semua orang,” katanya.
Ia pun mengajak agar semua bangsa bersama-sama melawan diskriminasi dan kebencian yang meracuni hubungan antar negara dan komunitas
Baca juga: PBB Tunda Voting Penambahan Pengiriman Bantuan ke Gaza
Selain itu, teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI) harus digunakan untuk kebaikan. Untuk masalah ini PBB, berencana akan terus menggalang dukungan dunia untuk perdamaian, pembangunan berkelanjutan dan HAM.
“Mari kita jadikan tahun 2024 sebagai tahun untuk membangun kepercayaan dan harapan dalam segala hal yang dapat kita capai bersama”, katanya.
“Saya mengucapkan Tahun Baru. Bahagia dan damai” ucapnya dengan harapan tahun 2024 menjadi tahun perdamaian. (antara/hm17)
