New York, MISTAR.ID
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) kembali menunda voting untuk menambah pengiriman bantuan ke Jalur Gaza selama 1 hari lagi.
Para atase menuturkan, sementara pembahasan berlanjut negara-negara anggota menyingkirkan hak veto ketiga Amerika Serikat (AS) atas perang Israel dengan Hamas.
Awalnya anggota Dewan Keamanan PBB bakal melangsungkan pemungutan suara resolusi yang didesain Uni Emirat Arab, pada Senin (18/12/23).
Baca juga:Majelis Umum PBB Sepakati Desakan Gencatan Senjata di Gaza
Hanya voting itu berulang kali ditunda, para diplomat menuturkan, Uni Emirat Arab dan AS belum menyetujui bahasa yang merujuk penyetopan kontak senjata dan proposal untuk membuat pengawasan bantuan PBB.
Ketika ditanya apakah kesepakatan telah hampir tercapai, kata Duta Besar (Dubes) AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, Selasa (19/12/23), jika pihaknya benar-benar mencobanya.
Konsep resolusi itu  meminta Israel dan Hamas untuk menjembatani dan memperbolehkan pengiriman bantuan via darat, udara dan air ke semua Jalur Gaza. Resolusi itu juga meminta PBB mengontrol pendistribusian bantuan ke Palestina.
Baca juga:Besok Majelis Umum PBB Voting Gencatan Senjata di Jalur Gaza
AS dan Israel menampik gencatan senjata, karena percama itu hanya menguntungkan Hamas. Negara Paman Sam mendukung istirahat pertempuran untuk melindungi warga sipil dan membuka jalan agar sandera yang ditawan Hamas dapat secepatnya dibebaskan. (rpblk/hm16)
