10.6 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Majelis Umum PBB Sepakati Desakan Gencatan Senjata di Gaza

New York, MISTAR.ID

Rapat darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya menyepakati resolusi memuat desakan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina.

Selasa (12/12/23) sore waktu New York, ada 153 negara menyokong resolusi yang ditawarkan Mesir tersebut. Sedangkan 10 negara menolak dan 23 negara lainnya tak memberikan pendapat dalam pemungutan suara resolusi tersebut.

Dilansir, pada Rabu (13/12/23), voting pendapat dilakukan usai Mesir memakai resolusi 377A untuk menuntut Majelis Umum PBB membahas keadaan di Gaza yang makin gawat.

Baca juga:Besok Majelis Umum PBB Voting Gencatan Senjata di Jalur Gaza

Ini digunakan Mesir untuk melawan Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi Dewan Keamanan PBB terkini menyangkut penghentian kontak senjata di Gaza pada minggu lalu.

Ketika voting berlangsung, beberapa negara termasuk AS sempat menawarkan amandemen draf resolusi Majelis Umum PBB ini.

Negara Paman Sam itu bersikeras resolusi tersebut wajib menyebutkan terkait kecaman terhadap serbuan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu.

Baca juga:Ini Penyebab Elon Musk Tolak Undangan Hamas Kunjungi Jalur Gaza

Putusan akhir, resolusi yang disetujui menyerukan gencatan senjata secepatnya di Gaza, desakan seluruh pihak menaati hukum internasional dan memberikan jalur kemanusiaan bagi para sandera, termasuk pembebasan mereka segera dan tanpa ketentuan.

Resolusi Majelis Umum PBB memang mempunyai makna penting secara politis dan dianggap memiliki bobot moral yang tinggi. Hanya pendapat ini tidak mengikat seperti resolusi yang ditetapkan Dewan Keamanan PBB, sehingga tak menggaransi Israel akan mematuhinya.

Hingga ini, Israel bersumpah tak akan menghentikan aksi militernya ke Palestina hingga mereka memberantas Hamas sepenuhnya.

Baca juga:Joe Biden Tegaskan Gencatan Senjata Tak Bakal Ciptakan Perdamaian di Jalur Gaza

Operasi militer Israel ke Palestina justru semakin membabi buta pasca gencatan senjata pertama selesai tanpa perpanjangan. Agresi Israel mulai 7 Oktober lalu telah menewaskan lebih dari 18.200 orang dan melukai lebih dari 50 ribu orang. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles