Medan, MISTAR.ID
Dari kecil, Salsabila Amalia (21 tahun), atau yang akrab dipanggil Salsa, terlihat seperti anak biasa. Namun, kisah luar biasa perjalanan hidupnya dimulai di SLB Negeri Pembina, Medan.
Awalnya, saat masuk kelas keterampilan di SD kelas 4, Salsa didaftarkan oleh ibunya, Lili Marlina (46 tahun), untuk mengikuti kelas kecantikan. Kala itu, Salsa terlihat kecil dan imut.
“Waktu itu badannya kecil dan imut. Jadi kalau saya masukkan ke tata busana atau tata boga, saya kepikiran bahwa kemungkinan besar Salsa belum mampu,” cerita Marlina tentang anaknya yang tunarungu berprestasi kepada mistar.id, Selasa (12/12/23).
Meski awalnya hanya sebagai eksperimen, Salsa menunjukkan bakatnya yang luar biasa di bidang tata busana. Marlina, guru tata busana memberikan kesempatan kepada Salsa untuk mengikuti kelasnya sebagai uji coba.
Baca juga:Â Cara Singapura Bisa Jadi Negara dengan Pendidikan Terbaik Versi PISA
Melalui ketekunan dan tekadnya, Salsa berhasil menunjukkan potensinya. Di kelas 2 SMP, Salsa bahkan mendapat peluang untuk belajar menjahit selama 4 bulan di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) ERVINA Medan, bekerja sama dengan Bank BRI Zakat. Ini menjadi awal dari petualangan Salsa di dunia menjahit.
Salsa tidak hanya terampil dalam menata busana, tetapi juga meraih prestasi. Ia berhasil menjadi juara 1 dalam Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) tingkat Sumatera Utara (Sumut), dan mewakili daerahnya di tingkat nasional. Bahkan, Salsa mengulangi kesuksesannya di tingkat nasional dengan meraih juara 1 kembali.
Salsa tak berhenti di situ. Meski pindah ke kategori lomba menari, ia tetap menunjukkan prestasi. Dengan raihan juara 3 dan juara 2 di FLS2N tingkat SLB, Salsa menambahkan prestasi gemilang dalam repertoarnya.
