10.4 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Parlemen Turki Akhirnya Menerima Swedia Masuk NATO

Ankara, MISTAR.ID

Parlemen Turki akhirnya memutuskan untuk meratifikasi undang-undang soal keanggotaan Swedia dalam aliansi militer Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Keanggotaan ini sempat tertunda selama 20 bulan.

Langkah itu memusnahkan hambatan terbesar yang sebelumnya menghalangi keinginan Swedia untuk bergabung pada aliansi militer Barat tersebut.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (24/1/2024), dalam voting yang digelar oleh majelis umum Turki, pada Selasa (23/1/24), mayoritas aliansi pemerintahan dikuasai Presiden Recep Tayyip Erdogan, menunjukkan sebanyak 287 suara mendukung. Sedangkan yang menolak hanya 55 suara.

Swedia mengajukan permohonan pertama kali pada tahun 2022 dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan negaranya setelah mengetahui Rusia menginvasi Ukraina. Permohonan itu harus mendapat persetujuan semua negara anggota NATO.

Pada tahun yang sama Finlandia juga mengajukan permohonan bergabung NATO dan diterima Turki pada April tahun 2023. Namun Turki melayangkan keberatan kepada Swedia karena dianggap sebagai teroris.

Ketua komisi urusan luar negeri pada parlemen Turki, Fuat Otkay, pada saat itu menyatakan sangat mendukung perluasan NATO dalam meningkatkan upaya pencegahan aliansi.

Baca juga: NATO Minta Turki Segera Ratifikasi Keanggotaan Swedia

“Kami berharap sikap Finlandia dan Swedia dalam memerangi terorisme menjadi contoh bagi sekutu-sekutu kami yang lain,” ucap anggota Partai AK yang berkuasa.

Usai persetujuan diberikan parlemen Turki, langkah selanjutnya bagi Erdogan sebagai presiden negara tersebut adalah harus menandatangani undang-undang yang telah diloloskan oleh parlemen itu. Diperkirakan penandatanganan akan dilakukan Erdogan dalam beberapa hari ke depan.

Persetujuan parlemen Turki itu disambut baik oleh Swedia. “Kami kini menantikan Presiden Erdogan untuk menandatangani dokumen ratifikasi,” ucap Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom.

Saat ini Swedia tinggal menunggu persetujuan Hungaria. Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban diketahui menjalin hubungan persahabatan erat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Dalam pernyataan pada Selasa (23/1) waktu setempat, Orban mengatakan dirinya telah mengundang PM Swedia Ulf Kristersson agar datang berkunjung ke Hungaria untuk merundingkan keanggotaan negaranya di NATO. Parlemen Hungaria kini sedang dalam masa reses hingga pertengahan Februari. (mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles