27.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Mayat Pengusaha Jerman Ditemukan Terpotong-potong di Lemari Es di Thailand

Bangkok, MISTAR.ID

Mayat seorang pengusaha Jerman berusia 62 tahun yang telah hilang selama seminggu telah dipotong-potong ditemukan di lemari es sebuah rumah di Thailand selatan, kata polisi, Selasa (11/7/23).

Dilansir dari CNA, Selasa (11/7/23), Kepala polisi di kota Nong Prue Tawee Kudthalaeng mengatakan, jenazah Hans-Peter Mack ditemukan sekitar pukul 23:00 pada hari Senin (10/7/23).

“Penyelidik dapat menemukan mayat itu dengan menggunakan rekaman kamera keamanan dari daerah tersebut untuk melacaknya,” kata Tawee.

Baca juga: Aktivis Muda Thailand yang Memprotes Sistem Monarki Gelar Kampanye untuk Memenangkan Kursi di Parlemen

Dia tidak menjelaskan secara terperinci, tetapi foto dan video dari kamera yang diterbitkan oleh media Thailand menunjukkan lemari es putih di truk hitam di jalan dengan seorang pria berjongkok di sebelahnya.

Mack terakhir terlihat mengendarai sedan Mercedes-nya di Pattaya, sebuah kota pesisir di Thailand selatan. Menurut pengumuman orang hilang yang dibagikan oleh keluarganya yang menawarkan hadiah 3 juta baht (USD 86.000) untuk informasi yang mengarah pada kepulangannya.

Nomor telepon yang tertera di poster untuk tips tidak dijawab pada hari Selasa (11/7/23).

Baca juga: PBB Masukkan Rusia Sebagai Negara Pembunuh Anak-anak

Mack tinggal di Pattaya bersama istrinya yang berkebangsaan Thailand, dan bekerja sebagai broker real estate. Menurut laporan media lokal, dia telah menjadi penduduk Thailand setidaknya selama beberapa tahun.

Sedan Mercedes E350 miliknya ditemukan pada hari Minggu (9/7/23) di tempat parkir sebuah kondominium di Nong Prue, pemukiman kelas atas yang populer di kalangan orang asing di timur laut Pattaya, di provinsi Chonburi. Menurut polisi, ada bekas cairan pembersih di jok, dasbor, roda kemudi, dan area lain di mobil.

Tawee mengatakan polisi telah mengonfirmasi sejumlah besar uang hilang dari rekening bank Mack, yang mereka yakini terkait dengan kejahatan tersebut. Dia menolak untuk menjelaskan lebih lanjut tetapi mengatakan mereka sedang menyelidiki beberapa tersangka, baik warga negara Jerman maupun Thailand. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles