11.1 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Kerusuhan Menggila, Mayat Berserakan di Pinggiran Ibu Kota Haiti

Port-au-Prince, MISTAR.ID

Kegaduhan dan kericuhan di Haiti makin menggila, di mana mayat-mayat bergelimpangan di pinggiran Port-au-Prince, ibu kota Negara Karibia tersebut.

Dirangkum, pada Selasa (19/3/24), kekerasan geng kriminal di Haiti terus berkelanjutan. Kondisi semakin mencekam pasca Perdana Menteri (PM), Ariel Henry mundur dari jabatannya.

Masyarakat setempat menyatakan, tak mengetahui pemicu kematian dari 14 mayat yang ditemukan. Hanya disebutkan jika di wilayah Laboule dan Thomassin, yang ada di pinggiran Petion-Ville sudah diserbu oleh apa yang mereka nyatakan merupakan penjahat bersenjata.

Baca juga:Haiti Dilumpuhkan Geng, AS Evakuasi Warganya

Para saksi mata menuturkan, anggota-anggota geng kriminal menyerang salah satu bank, sebuah pom bensin dan rumah-rumah di daerah tersebut. Suara tembakan terus terdengar di area Petion-Ville sampai sore hari.

“Mereka datang memakai balaclava di mobil-mobil, sepeda motor, dengan ambulans sendiri. Lalu mereka membantai penduduk Petion-Ville,” ungkap warga setempat bernama Vincent Jean Robert.

Salah seorang tukang ojek bernama Cadet mengatakan, tengah menunggangi sepeda motor saat mereka datang dan mulai menembaki. Pihaknya tak mengetahui apakah penjahat atau polisi yang berada di balik ini.

Baca juga:Bantuan Kemanusiaan UNICEF Dijarah di Pelabuhan Haiti

“Saya menduga para korban tewas merupakan orang-orang yang keluar pada tengah malam untuk mencari makanan bagi anak-anak mereka,” kata Cadet.

Senin (18/3/24) pagi, seorang hakim setempat berhasil lolos dari serbuan yang terjadi di rumahnya.

Haiti diterpa kerusuhan dan rentetan kekerasan selama 3 minggu terakhir didalangi oleh geng-geng kriminal bersenjata. (dtk/hm16)

Related Articles

Latest Articles