Port-au-Prince, MISTAR.ID
Sebanyak lebih dari 30 warga Amerika Serikat (AS) sudah tiba di Miami Florida dengan penerbangan carter pemerintah dari Haiti, pada Minggu (17/3/24) waktu setempat.
Para warga AS dievakuasi di tengah kekerasan geng yang melumpuhkan negara Karibia tersebut.
Kedutaan AS menyampaikan, kapal terbang berangkat dari kota pelabuhan Cap-Haitien di Haiti, di mana bandara itu dibuka secara berkala.
Baca juga:Bantuan Kemanusiaan UNICEF Dijarah di Pelabuhan Haiti
“Departemen Luar Negeri (Deplu) memfasilitasi keberangkatan yang aman dari Cap-Haitien, Haiti bagi lebih dari 30 warga AS dengan penerbangan carter pemerintah AS,” sebut juru bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) AS kepada kantor AFP.
Dikutip dari AFP, pada Senin (18/3/24), para penumpang selamat berada di Miami, Florida, di mana para pejabat pemerintah Negeri Paman Sam membantu langkah berikutnya.
Kurun 2 minggu terakhir, Haiti sudah diguncang oleh pemberontakan geng yang bertujuan menggulingkan Perdana Menteri (PM), Ariel Henry. Jumlah kelompok bersenjata lengkap ini melonjak pasca serbuan terhadap 2 penjara untuk membebaskan ribuan narapidana (napi).
Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) terkini mewarning tentang nyaris robohnya layanan dasar di Haiti.
Baca juga:Perdana Menteri Haiti Janji Segera Mundur Usai Pertemuan Jamaika
Kekacauan ini sudah menyebabkan jutaan orang rentan, sejalan mereka menunggu pembentukan dewan pemerintahan transisi dalam mengambil alih kekuasaan, usai Henry mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (11/3/24) lalu di bawah tekanan.
Sebelumnya, pemerintah AS mengatakan, sudah menerbangkan staf non esensial dari kedutaan besarnya di Port-au-Prince. AS juga mendatangkan personel tambahan dalam meningkatkan keamanan di kompleks kedutaannya.
Sejumlah negara lain dan Uni Eropa juga sudah mengevakuasi para personel diplomatiknya akibat krisis tersebut. (dtk/hm16)
