Tuesday, January 21, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Kepala Keamanan Korsel Ditahan Gegara Tutupi Pembunuhan Pejabat

journalist-avatar-top
By
Sunday, December 4, 2022 10:03
9
kepala_keamanan_korsel_ditahan_gegara_tutupi_pembunuhan_pejabat

kepala keamanan korsel ditahan gegara tutupi pembunuhan pejabat

Indocafe

Seoul, MISTAR.ID

Korea Selatan menahan mantan kepala keamanan nasional, Suh Hoon, pada Sabtu (3/12/22). Ia diduga dengan sengaja menutupi pembunuhan seorang pejabat perikanan yang dilakukan Korea Utara.

“Suh Hoon, mantan kepala Kantor Keamanan Nasional Blue House, ditahan pada pagi ini,” ujar Park Jung Ha selaku juru bicara partai berkuasa Korsel, Partai Kekuatan Rakyat, seperti dikutip AFP.

Penahanan ini dilakukan sesuai dengan tekad Presiden Yoon Suk Yeol untuk menyelidiki dugaan pemerintahan sebelumnya tak menangani pembunuhan itu dengan baik demi menguntungkan Korut.

Baca juga:Korea Selatan dan Portugal Lolos ke 16 Besar Piala Dunia 2022

Suh Hoon merupakan pejabat tinggi pertama dari kantor kepresidenan era Presiden Moon Jae In yang ditahan terkait dugaan tersebut.

Ia diduga memerintahkan penghancuran laporan intelijen mengenai pembunuhan pejabat perikanan bernama Lee Dae Jun itu. Lee ditemukan tewas di laut perbatasan yang memisahkan Korut dan Korsel.

Selain itu, Suh juga diduga didakwa memanipulasi bukti untuk mendukung klaim pemerintahan Moon bahwa pejabat perikanan itu hendak membelot ke Korea Utara.

Hakim Kim Jeong Min dari Pengadilan Distrik Pusat Seoul lantas memerintahkan penangkapan Suh pada Sabtu karena “keseriusan kejahatan itu, status tersangka, dan risiko penghancuran bukti.”

Baca juga:Korea Selatan Laporkan Lagi Kasus Flu Burung

Sebelum Suh, mantan menteri pertahanan Korsel, Suh Wook, dan mantan kepala penjaga pantai, Kim Hong Hee, juga ditahan terkait kasus serupa.

Selama ini, Presiden Yoon Suk Yeol memang sangat lantang mengkritik pendekatan pemerintah Moon Jae In terhadap Korut yang dianggap terlampau lunak. Ia menganggap Moon ingin menyenangkan Korut.

Namun di sisi lain, pihak oposisi di Korsel menganggap penyelidikan ini merupakan bagian dari “balas dendam politik” Yoon terhadap pemerintahan Moon.

Mereka menyatakan penahanan Suh ini “sangat sulit dipahami.” Oposisi juga akan “mempertahankan kebenaran dan keadilan” melawan “balas dendam politik” Yoon. (cnn/hm06)

journalist-avatar-bottomLuhut

RELATED ARTICLES