Memiliki pandangan yang sama dengan PM Kishida, Menteri Luar Negeri, Yoko Kamikawa mengatakan pada Kamis (19/10/23) dalam forum pesan video bahwa perlu diadakan dialog yang “jujur” antara kedua negara untuk mengatasi masalah yang tersisa.
Forum yang berlangsung hingga Jumat ini diadakan menjelang ulang tahun ke-45 tahun perjanjian perdamaian dan persahabatan bilateral yang mulai berlaku Senin depan.
Pada saat yang sama, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengatakan hubungan kedua negara berada dalam “keadaan serius” dan meminta kedua negara Asia untuk kembali ke tujuan awal perjanjian, yaitu meminta kedua belah pihak untuk tidak melakukan hal yang sama untuk mengikuti mengejar target regional hegemoni dan non-proliferasi timbal balik mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.
Baca juga : Tiongkok, Amerika Serikat dan India Negara Pangsa Terbesar Ekspor Sumut
“Perdamaian, persahabatan dan kerja sama adalah satu-satunya pilihan bagi kedua negara Asia,” tambah Yi.
Diplomat tinggi itu memperingatkan penolakan pembuangan limbah Fukushima terhadap segala bentuk campur tangan terkait masalah Taiwan. Siaran pers akan dirilis pada hari Jumat oleh forum tahunan setelah dua hari negosiasi.
Forum yang dimulai pada tahun 2005 ini akan membahas tujuh subkomite mengenai berbagai topik, termasuk politik, ekonomi, keamanan, masyarakat digital dan pertukaran pemuda.
Hadirin langsung termasuk mantan Perdana Menteri Jepang Yasuo Fukuda, mantan Presiden Bank Pembangunan Asia Takehiko Nakao dan mantan Duta Besar Tiongkok untuk Jepang Cheng Yonghua. (republik/hm18)
