26.2 C
New York
Friday, June 14, 2024

Warga Kepulauan Belearic Demo Tolak Pariwisata Massal

Mallorca, MISTAR.ID

Sekitar 10.000 orang melakukan protes di Kepulauan Balearic, Spanyol, Sabtu (25/5/24) menentang pariwisata massal menjelang musim panas.

Dengan membawa spanduk bertuliskan SOS Penduduk, Cukupkan Pariwisata Massal, para demonstran berbaris melalui Palma de Mallorca, ibu kota Pulau Balearic. Protes lebih kecil dengan beberapa ratus orang juga berlangsung di Menorca.

“Kami ingin otoritas menghentikan orang yang belum tinggal di sini lebih dari lima tahun dari membeli properti dan untuk memberlakukan lebih banyak kontrol pada akomodasi liburan,” kata Carme Reines, koordinator aksi di Palma de Mallorca.

Javier Carbonell, seorang agen real estat, mengatakan bahwa lebih dari setengah dari properti sewa digunakan untuk sewa liburan dan tidak terjangkau bagi penduduk lokal.

Baca juga: Warga Iran Terbagi Dua Kubu Setelah Kematian Presiden Raisi

“Kami ingin pariwisata massal yang lebih sedikit dan pariwisata yang lebih berkelanjutan,” kata Carbonell.

Institut Statistik Nasional Spanyol mengatakan, setelah Katalunya, Kepulauan Balearic merupakan wilayah terpopuler kedua di Spanyol bagi wisatawan tahun lalu dengan 14,4 juta wisatawan yang berkunjung.

Sebanyak 18 juta wisatawan mengunjungi Catalonia dan 13,9 juta orang mengunjungi Kepulauan Canary, kepulauan Spanyol di lepas pantai Afrika Barat.

Pariwisata menghasilkan 45% dari produk domestik bruto Kepulauan Balearic, menurut data dari Exceltur, sebuah organisasi industri.

Baca juga: Tak Ada Bekas Lubang Peluru di Puing-puing Helikopter Presiden Iran

Pada hari Jumat, sekitar 1.000 demonstran ikut serta dalam demonstrasi menentang pariwisata massal di Ibiza, salah satu Kepulauan Balearic yang paling populer.

“Kami ingin ada batasan pada tempat wisata baru dan larangan terhadap lebih banyak apartemen ilegal. Dengan jumlah apartemen yang lebih sedikit di pasar, itu mendorong naiknya harga,” kata Rafael Gimenez, juru bicara untuk Prou Ibiza yang mengorganisir protes Jumat lalu.

Pada bulan April, ribuan orang melakukan protes di Kepulauan Canary, menyerukan batasan sementara jumlah wisatawan untuk mengendalikan lonjakan sewa liburan jangka pendek dan pembangunan hotel yang meningkatkan biaya perumahan bagi penduduk lokal. (mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles