Monday, January 20, 2025
logo-mistar
Union
INTERNATIONAL

Bendungan di Wilayah Orenburg Jebol, 4.500 Orang Dievakuasi

journalist-avatar-top
By
Sunday, April 7, 2024 08:32
10
bendungan_di_wilayah_orenburg_jebol_4500_orang_dievakuasi

bendungan di wilayah orenburg jebol 4500 orang dievakuasi

Indocafe

Moskow, MISTAR.ID

Sebanyak 4.500 orang di wilayah Orenburg, Ural selatan dekat Kazakhstan dievakuasi karena banjir yang diakibatkan bendungan jebol, Sabtu (6/4/24). Bahkan, layanan darurat bekerja sepanjang malam setelah bendungan jebol di Kota Orsk tersebut.

Layanan pers Gubernur Orenburg mengatakan, 4.402 orang termasuk 1.100 anak-anak telah dievakuasi dan lebih dari 6.000 rumah terkena dampak banjir setelah hujan lebat.

“Presiden Vladimir Putin memerintahkan Menteri Situasi Darurat Alexander Kurenkov ke wilayah tersebut,” kata juru bicara Kremlin, Sabtu malam.

Pihak berwenang juga membuka kasus pidana atas ‘kelalaian dan pelanggaran aturan keselamatan konstruksi’ atas bendungan jebol, yang dibangun pada tahun 2014.

Gubernur wilayah Orenburg Denis Pasler mengatakan para ahli menilai bendungan itu dibangun ‘dengan beban yang berbeda’ dan tingkat curah hujan ‘luar biasa’. Pihak berwenang mengatakan situasinya sulit di seluruh wilayah, dan memperingatkan adanya bahaya permukaan air di Sungai Ural di kota utama Orenburg.

Baca Juga : 600 Orang Tertimbun Reruntuhan Gedung Akibat Gempa Taiwan

Wali kota di kota yang berpenduduk setengah juta orang, Sergei Salmin mengatakan, pihak berwenang akan mengevakuasi orang-orang dari daerah banjir secara pakas jika mereka menolak perintah untuk pergi.

“Permukaan air Sungai Ural telah meningkat hingga 855 sentimeter dan akan makin naik. Beberapa distrik di kota dan desa-desa terdekat yang mungkin terkena dampak. Situasinya membuat Anda tidak punya pilihan. Pada malam hari, ketinggian sungai bisa mencapai titik kritis,” katanya.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev mengatakan, banjir tersebut merupakan salah satu bencana alam terburuk di Kazakhstan dalam 80 tahun terakhir. (voa/hm24)

journalist-avatar-bottomRedaktur Syahrial Siregar