Taipei, MISTAR.ID
Pasca 3 hari gempa bumi terjadi di Taiwan, tim penyelamat merencanakan membawa alat berat, pada Sabtu (6/4/24) untuk berupaya menemukan 2 mayat yang terkubur di bawah batu-batu besar di jalur pendakian.
Itu bukan satu kejadian dari 600 orang yang diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan gedung. Sebanyak 4 lagi masih hilang di jalur Shakadang yang sama di Taman Nasional Taroko, terkenal sebab wilayahnya pegunungannya yang terjal.
Pencarian dan pemulihan bakal diteruskan, usai dibatalkan, pada Jumat (5/4/24) sore akibat gempa susulan. Sebanyak 12 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan 7,4 skala richter, pada Rabu (3/4/24) pagi di lepas pantai timur Taiwan, sisanya 10 lainnya belum ditemukan.
Baca juga:Gempa Taiwan Terkuat Dalam 25 Tahun Terakhir
Lebih dari 600 orang, termasuk sekitar 450 orang di sebuah hotel di taman Taroko, masih terdampar di sejumlah tempat yang tertimbun tanah longsor dan kerusakan lainnya.
Sejumlah orang yang bertahan menceritakan kisah-kisah mengerikan perihal bebatuan berjatuhan ke jalan raya, sehingga terjebak di dalam terowongan sampai tim penyelamat dating membebaskan mereka.
Di Kota Hualien, 1 unit bangunan yang dibiarkan miring ke jalan dengan sudut berbahaya tengah dirubuhkan dengan hati-hati. Jumlah korban jiwa yang relatif sedikit akibat gempa dahsyat ini dipengaruhi standar konstruksi yang ketat dan sosialisasi pendidikan masyarakat yang luas di pulau rawan gempa tersebut. (sdnws/hm16)
