Perth, MISTAR.ID
Cuaca ekstrim menumbangkan pepohonan dan menyebabkan puluhan ribu orang tanpa aliran listrik di Australia Barat, ketika layanan darurat mulai melakukan pembersihan di Perth pada Senin, setelah cuaca ekstrim terparah dalam satu dekade.
Kecepatan angin hingga 132kmj tercatat di Cape Leeuwin, kawasan paling barat daya negara bagian itu pada Senin pagi(25/5). Angin ini merupakan hembusan angin Mei terkuat dalam 15 tahun, menurut Australia Broadcasting Corp.
“Cuaca ekstrim tersebut telah mempengaruhi sebagian besar Australia barat, menyebabkan kerusakan luas dan pemadaman listrik skala besar. Dengarkan saran dari layanan darurat dan tetap berjaga-jaga untuk semua orang,” Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan di media sosial.
Baca Juga:Badai Dahsyat Sapu Oklahoma dan Texas, 5 orang Tewas
Sekitar 50.000 pelanggan mengalami pemadaman listrik pada hari Senin. Atap robek dan pohon-pohon tumbang ketika angin bmenyapu wilayah pantai utara negara bagian itu, media lokal termasuk AAP dan surat kabar Australia Barat melaporkan.
Lebih dari 390 panggilan untuk bantuan telah dilakukan ke layanan darurat negara sejak hari Minggu, sebagian besar dari daerah metropolitan Perth, Kepala Inspektur Departemen Kebakaran dan Layanan Darurat Danny Mosconi mengatakan kepada Radio ABC.
Otorita Pelabuhan Pilbara mengatakan operasi pelabuhan di Pilbara tidak terpengaruh, tetapi peningkatan gelombang menyebabkan beberapa perubahan jadwal pengiriman kecil di Pelabuhan Dampier, yang digunakan oleh Rio Tinto (perusahaan tambang mineral bumi) Operator minyak dan gas terbesar di Australia Barat, Chevron Corp, Woodside Petroleum dan Santos, mengatakan tidak ada dampak pada operasi mereka di negara yang kaya mineral itu.
BHP Group mengatakan mereka tidak berdampak besar pada operasinya. Rio Tinto menolak berkomentar. (scmp/ja/hm01)
