Asahan, MISTAR.ID
Puluhan warga, mayoritas ibu-ibu, menggeruduk Polsek Bandar Pulau, Asahan pada Sabtu (27/4/24) malam untuk memprotes penangkapan Toni Marpaung. Pemuda ini ditangkap polisi beberapa jam sebelumnya karena terlibat dalam permainan judi slot (jackpot).
Video aksi protes yang berasal dari Desa Gunung Berkat, Kecamatan Bandar Pulau, tersebar luas di media sosial. Terdengar suara teriakan dari massa yang menuntut pembebasan Toni dan mendesak polisi untuk menangkap bandar narkoba yang beroperasi di desa mereka.
Baca juga: Temuan Jasad Gegerkan Warga Jalan Mega Sunggal
Amri Simanjuntak, tokoh pemuda setempat, saat dikonfirmasi Minggu (28/4/24) mengatakan, penangkapan Toni Marpaung terjadi di tengah kekecewaan masyarakat terhadap polisi yang dinilai mengabaikan laporan tentang keberadaan bandar narkoba di desa mereka.
“Masyarakat kecewa karena polisi tampak cepat menangani kasus kecil seperti judi slot, sementara laporan tentang narkoba yang lebih serius tampaknya diabaikan,” ujar Amri.
Kasi Humas Polres Asahan, AKP Doli Silaban, mengonfirmasi kejadian tersebut dan mengatakan bahwa tuntutan warga telah ditanggapi.
“Meski ada protes di halaman Polsek, situasi tetap terkendali. Kami mengapresiasi informasi yang diberikan oleh masyarakat dan akan merespons setiap laporan,” kata Doli Silaban.
Lebih lanjut, Doli menjelaskan bahwa penahanan Toni Marpaung telah ditangguhkan setelah ada jaminan dari keluarga dan ia masih wajib lapor.
Baca juga: Bawa Sajam, Enam Diduga Geng Motor Dibekuk Personel Polsek Perbaungan
“Penangguhan penahanan ini diambil sebagai langkah menghormati tuntutan masyarakat dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kondusivitas,” tambahnya.
Tindakan Polsek Bandar Pulau ini menunjukkan responsivitas kepolisian terhadap suara masyarakat, meski masih diperlukan tindakan lebih lanjut untuk menanggapi masalah narkoba yang lebih besar yang dihadapi oleh komunitas. (Perdana/hm22)
