Amerika Serikat, MISTAR.ID
Anggota tim transisi kepresidenan Donald Trump sedang meletakkan dasar bagi Amerika Serikat untuk menarik diri dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO pada hari pertama masa jabatan keduanya.
Hal itu disampaikan pakar hukum kesehatan, Lawrence Gostin, profesor kesehatan global di Universitas Georgetown di Washington dan Direktur Pusat Kolaborasi WHO untuk Hukum Kesehatan Nasional dan Global.
“Saya mendapat informasi pasti bahwa dia berencana untuk menarik diri, mungkin pada hari pertama atau sangat awal pemerintahannya,” katanya pada Senin (23/12/24).
Baca juga:143 Orang Tewas di Kongo, WHO Kirim Tim Ahli untuk Selidiki Penyakit Misterius
Financial Times adalah yang pertama kali melaporkan rencana tersebut, dengan mengutip dua orang pakar. Pakar kedua, mantan koordinator respons Covid-19 Gedung Putih Ashish Jha.
Rencana tersebut sejalan dengan kritik lama Trump terhadap badan kesehatan PBB, yang akan menandai perubahan dramatis dalam kebijakan kesehatan global AS dan semakin mengisolasi Washington dari upaya internasional untuk memerangi pandemi.
Trump telah menominasikan sejumlah kritikus organisasi tersebut untuk menduduki posisi-posisi penting di bidang kesehatan masyarakat, termasuk Robert F. Kennedy Jr, seorang skeptis vaksin yang mencalonkan diri untuk jabatan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, yang mengawasi semua badan kesehatan utama AS, termasuk CDC dan FDA.
Baca juga:Trump Ancam Ambil Alih Terusan Panama
Trump memulai proses penarikan diri dari WHO selama setahun pada tahun 2020 tetapi enam bulan kemudian penggantinya, Presiden Joe Biden, membatalkan keputusan tersebut.
Trump berpendapat bahwa badan tersebut gagal meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas penyebaran awal Covid-19. Ia telah berulang kali menyebut WHO sebagai boneka Beijing dan berjanji akan mengalihkan kontribusi AS ke inisiatif kesehatan dalam negeri.
Seorang juru bicara WHO menolak berkomentar secara langsung tetapi merujuk pada komentar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam jumpa pers tanggal 10 Desember, di mana ia ditanya apakah ia khawatir pemerintahan Trump akan menarik diri dari organisasi tersebut.
Baca juga:Elon Musk Diyakini Kelak jadi Presiden AS, Trump Sebut tak Bisa
Tedros mengatakan saat itu bahwa WHO perlu memberi AS waktu dan ruang untuk transisi. Ia juga menyatakan keyakinannya bahwa negara-negara dapat menyelesaikan perjanjian pandemi pada Mei 2025.
Para kritikus memperingatkan bahwa penarikan diri AS dapat merusak sistem pengawasan penyakit global dan sistem tanggap darurat.
“AS akan kehilangan pengaruh dan pengaruhnya dalam kesehatan global dan Tiongkok akan mengisi kekosongan tersebut. Saya tidak dapat membayangkan dunia tanpa WHO yang kuat. Namun, penarikan diri AS akan sangat melemahkan badan tersebut,” kata Gostin. (rts/hm17)