11.8 C
New York
Wednesday, May 1, 2024

AS Jual Torpedo kepada Taiwan Timbulkan Amarah China

Taipei, MISTAR.ID

Pemerintah AS telah memberitahukan kepada Kongres perihal kemungkinan penjualan torpedo kepada Taiwan senilai $180 juta.

Kebijakan ini memperburuk hubungan antara Washington dan Beijing sebagai negara yang mengklaim Taiwan sebagai wilayah China.

Seperti negara lainnya, Amerika Serikat tidak mempunyai keterikatan diplomatik dengan Taiwan, tetapi terikat secara hukum untuk menyediakan sarana kepada negara demokratis tersebut untuk mempertahankan diri. Dan China selalu mengkritik penjualan senjata AS kepada Taiwan.

Departemen Luar Negeri AS mennyetujui kemungkinan penjualan kepada Taiwan Torpedo jenis 18 MK-48 Mod6 dan perlengkapan terkait lainnya yang diestimasi seharga $180 juta, jelas Badan Kerjasama Keamanan dan Pertahanan AS dalam sebuah pernyataan hari Rabu (20/5).

“Hari ini kami telah mengirimkan sertifikasi pemberitahukan kepada Kongres perihal penjualan ini ” jelas pernyataan mereka.

Penjualan yang diusulkan untuk melayani kepentingan nasional, ekonomi, dan keamanan AS dengan mendukung upaya berkelanjutan Taiwan untuk memodernisasi angkatan bersenjatanya dan mempertahankan kemampuan pertahanan yang kredibel, jelas badan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan, China telah mengirimkan perwakilan serius dengan Washington perihal rencana penjualan tersebut.

China mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan semua penjualan senjata ke Taiwan dan menghentikan hubungan militer dengan Taiwan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada hubungan China-AS.

Pengumuman AS muncul pada hari yang sama dengan dilantiknya Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk masa jabatan keduanya, dengan mengatakan bahwa dia sangat menolak klaim kedaulatan China.

Dan dijawab China bahwa penyatuan kembali tidak bisa dihindari dan tidak akan pernah mentolerir kemerdekaan Taiwan.

China telah meningkatkan latihan militernya di dekat Taiwan sejak pemilihan Tsai sebagai presiden Taiwan, dan menerbangkan jet tempur ke ruang udara pulau tersebut, serta berlayarnya kapal perang di sekitar Taiwan.

China memandang Tsai sebagai separatis yang bertekad pada kemerdekaan formal untuk Taiwan.

Tsai sendiri mengatakan bahwa Taiwan adalah negara merdeka yang disebut Republik China sebagai nama resminya dan tidak ingin menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok yang diperintah oleh Beijing.(reuters/ja/hm01)

Related Articles

Latest Articles