Washington, MISTAR.ID
Amerika Serikat (AS) dikabarkan bakal mengirimkan lebih banyak senjata ke Israel. Langkah itu dilakukan setelah Israel mengambil upaya efektif untuk mencegah pelanggaran berat Hak Asasi Manusia (HAM). Informasi ini diberitakan surat kabar The Wall Street Journal (WSJ) di AS.
Dalam catatan WSJ, pengiriman dilakukan Kedutaan Besar AS di Yerusalem. Dalam hal ini AS menyebut potensi pelanggaran HAM tidak ada soal penjualan senjata.
“Israel mengambil langkah efektif untuk mencegah pelanggaran berat HAM dan meminta pertanggung jawaban pada pasukan keamanannya yang melanggar hak-hak tersebut. Di masa lalu, Israel telah menjadi mitra transparan AS dalam penyelidikan tuduhan penyalahgunaan pengiriman senjata,” kata dalam laporan WSJ tersebut.
Baca juga:Â Serangan Israel Tewaskan 8 Orang di Lebanon
WSJ dalam laporannya mengatakan ada sekitar 21 ribu rudal telah diberikan kepada Israel sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober lalu. Akibat perang itu hampir 29 orang ribu orang dinyatakan tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Sementara itu lembaga kemanusiaan PBB (OCHA) mencatat sebagian rakyat Palestina di Rafah telah meninggalkan daerah perbatasan yang ada di ujung selatan Gaza. Pengungsi bergerak ke wilayah tengah akibat serangan udara Israel ke Rafah semakin intensif.
Juru bicara PBB Stephane Dujarric melaporkan pengungsi bergerak ke Deir el-Balah, dengan jarak sekitar 16 kilometer sebelah utara Rafah. Dalam situasi ini, terjadi kelangkaan makanan di Rafah dan daerah lain di Gaza khususnya di bagian utara, wilayah pertama yang telah menjadi target serangan Israel ke Gaza dan sudah menjadi puing-puing. (republika/hm17)
