14.6 C
New York
Friday, May 3, 2024

Akibat Karhutla Indonesia, Singapura Keluarkan Peringatan Kabut Asap Harian

Singapura, MISTAR.ID

Badan Lingkungan Hidup Nasional (National Environment Agency/NEA) Singapura menyatakan, mutu udara di negara itu dapat memasuki angka tidak sehat pada akhir pekan ini, apabila kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus terjadi di Indonesia.

Pihak NEA menuliskan adanya peningkatan berarti dalam jumlah titik panas (hotspot) di Pulau Sumatera. Jumat (6/10/23), NEA melaporkan, ada 212 titik panas yang terpantau, dibandingkan 65 hotspot, pada Kamis (5/10/23) dan 15 hotspot sehari sebelumnya.

Gumpalan asap dan awan terpantau dari citra satelit di wilayah selatan dan tengah Sumatera. Perpindahan arah angin sore ini, dari tenggara ke selatan, meniupkan sebagian kabut tipis ke arah Negeri Singa dan menimbulkan penurunan kualitas udara.

Baca juga: Kebakaran 50 Hektare Lahan di Bengkalis Picu Kabut Asap

“Ada kemungkinan kabut asap bakal mempengaruhi Singapura pada akhir pekan, apabila kebakaran terus terjadi,” kata NEA dalam pernyataannya dirangkum dari Channel News Asia.

Lembaga itu menuturkan, akan mulai mengeluarkan peringatan kabut asap harian mulai Sabtu (7/10/23) malam.

Peringatan dimaksud akan meliputi prakiraan Indeks Standar Pencemaran (PSI), yang bisa dipakai masyarakat untuk merencanakan kegiatan dan acara mereka selama 24 jam ke depan.

Baca juga: Jambi dan Palembang Terapkan PJJ karena Karhutla

“Imbauan sebelumnya sudah dikeluarkan untuk sejumlah sektor, termasuk institusi kesehatan, tempat kerja, taman kanak-kanak dan sekolah mengingatkan mereka mengambil langkah pengelolaan kabut asap, jika mutu udara masuk kategori tidak sehat,” sebut NEA. (cnn/hm16)

Related Articles

Latest Articles