27.3 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Ada Peringatan Badai, Jambore Dunia Pramuka Korsel Berakhir Lebih Awal

Seoul, MISTAR.ID

Setelah dilanda panas ekstrem, Jambore Dunia Pramuka di Korea Selatan disebut akan berakhir lebih awal menyusul adanya peringatan badai yang akan melanda negara tersebut.

Pihak penyelenggara, Senin (7/8/2023) juga meminta pemerintah untuk segera membantu upaya pengiriman pulang puluhan ribu anak.

Sebanyak 43.000 anggota penggalang pramuka dari 155 negara bergabung dalam jamboree di Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan (Korsel) ini.

Namun, gelombang panas ekstrem menyebabkan ratusan anggota pramuka jatuh sakit, yang memaksa pihak berwenang Korsel mengerahkan dokter militer, menyediakan bus ber-AC dan berjanji berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan acara tersebut.

Meski begitu, dengan diperkirakan kedatangan badai besar yang akan melanda sebagian besar Korsel, termasuk tempat perkemahan, jambore ini terpaksa berakhir lebih awal.

Baca Juga: Jambore Dunia Penggalang di Korsel Terancam Batal Akibat Cuaca Panas Ekstrem

“Organisasi Gerakan Pramuka Dunia menerima konfirmasi pagi ini dari Pemerintah Republik Korea bahwa karena diperkirakan dampak Badai Khanun, akan dilakukan kepulangan awal untuk semua peserta,” demikian pernyataan dari badan pramuka tersebut, seperti dikutip Dawn, Senin (7/8/2023).

“Kami dengan tegas meminta pemerintah agar segera mengeksekusi rencana kepulangan dan menyediakan semua sumber daya dan dukungan yang diperlukan bagi para peserta selama tinggal dan sampai mereka kembali ke negara asal,” lanjut pernyataan dari badan pramuka itu.

Belum ada rincian tentang tempat tinggal peserta selama mereka menunggu kepulangan ke negara masing-masing.

Kelompok pramuka Amerika dan Inggris sudah lebih dulu mengundurkan diri pada akhir pekan lalu dengan alasan kekhawatiran atas cuaca ekstrem, meskipun penyelenggara mengatakan jambore akan berlanjut dan mendorong peserta untuk melihatnya sebagai kegiatan mengatasi tantangan.

Baca Juga: Badan Cuaca AS: 37 Juta Orang Akan Hadapi Cuaca Panas yang Berbahaya

Pramuka Singapura juga sebelumnya telah pindah akomodasi di Kota Dajeon dan menyelenggarakan acara jambore di luar perkemahan di Buan. Kontingen tersebut akan pindah ke Seoul pada hari Rabu.

Sementara itu, Kantor Kepresidenan Korea Selatan mengatakan bahwa Presiden Yoon Suk-yeol telah diberi informasi tentang rencana darurat untuk Jambore ketika badai telah mendekat, mengisyaratkan bahwa pramuka akan dipindahkan ke Seoul untuk sisa masa tinggal mereka.

“Dengan rencana darurat, itu berarti akomodasi pramuka dan jadwal yang tersisa dapat dipindahkan ke wilayah metropolitan termasuk Seoul,” demikian pernyataan kantor Yoon.

Kantor berita Yonhap melaporkan bahwa semua kegiatan sore ini telah dibatalkan dan para peserta akan mulai meninggalkan tempat perkemahan mulai dari Selasa (8/8/2023) pagi. (Mtr/hm22)

Related Articles

Latest Articles