Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular China (CCDC) yang dirilis di Beijing, Minggu, data kematian tersebut menurun jika dibandingkan dengan periode 13-19 Januari yang mencapai angka 12.658 kasus.
Dari 6.364 kasus kematian Covid-19 saat dalam perawatan di rumah sakit, 289 kasus akibat kegagalan sistem pernapasan dan 6.075 kasus sisanya memiliki penyakit bawaan.
Serangan Covid-19 tiga tahun terakhir telah mengakibatkan sekitar 80 ribu warga China tewas.
Baca juga:Covid-19 Varian Kraken Sudah Masuk ke Indonesia, Ini 7 Gejalanya
Otoritas China menentukan kasus kematian Covid-19 berdasarkan hasil tes positif PCR sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan lembaga internasional lainnya.
Pada Kamis (26/1/23) tercatat 215.958 orang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, termasuk 26.156 dalam kondisi parah.
Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada 25 Desember 2022 memutuskan penghentian publikasi perkembangan data Covid-19 . Beberapa negara menanggapi kebijakan tersebut dengan mengambil tindakan pembatasan kedatangan warga China.
Baca juga:China Hentikan Publikasi Data Covid-19, Foto Bercak Putih di Paru-paru Viral
WHO memaklumi sikap beberapa negara tersebut dan mendesak China bersikap transparan terkait dengan perkembangan data Covid-19 . NHC sebagai otoritas kesehatan China memerintahkan CCDC menyampaikan laporan berkala tentang data perkembangan Covid-19. (antara/hm06)