Sergai, MISTAR.ID
Rekonstruksi kasus penembakan yang berujung kematian remaja Muhammad Alfatah Arrisky (13) pada Minggu (1/9/24) yang lalu di Jalan Lintas Medan-Tebing Tinggi, tepatnya di depan PKS PTPN IV Adolina Kelurahan Simpang Tiga Pekan, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai (Sergai), telah dilakukan Polres Sergai pada Kamis (21/11/24).
Dalam kasus ini ada 6 orang ditangkap, namun yang dihadirkan dalam rekonstruksi hanya 4 orang, yakni EJN, MAA alias A, AP alias K dan PMS. Sedangkan 2 lagi merupakan oknum TNI berinisial SM dan SDH masih menjalani pemeriksaan di Pomdam l/BB.
Penasehat hukum (PH) korban Feber Andro Sirait S.H.,M.H, Muhamad Siddik S.H dan Frangky Gultom S.H.,M.H Â mengatakan, pihaknya telah menghadirkan para saksi ke Pomdam l/BB. Untuk itu pihaknya akan mengkonfirmasi kembali ke Pomdam l/BB sudah sampai mana penanganan perkara ini.
Baca juga:Tawuran Antar Geng Motor, Pelajar ini Tewas Ditembak Usai Mengejek Oknum TNI
“Kami akan mengkonfirmasi ke pihak Pomdam l//BB sudah sampai mana penanganan perkara di sana. Kami juga sudah menghadirkan saksi-saksi ke Pomdam l/BB dan mereka berjanji dalam waktu dekat ini akan menggelar perkara untuk menetapkan status diduga tersangka oknum TNI ini ” terangnya pada Jumat (22/11/24).
Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini berawal Pada hari Minggu tanggal 1 September 2024, sekitar pukul 04.00 WIB. Korban Muhammad Alfatah Arisky Bayu Nurdhias, Dwi Wisnu Ramadhan beserta saksi Aldi Buchori alias Bores, Rendi Ardiansyah dan anggota geng motor lainnya yang tergabung dalam geng motor Etok berkumpul di Alfamart Simpang Kota Galuh Perbaungan.
Setelah berkumpul, kemudian korban bersama dengan para saksi dan anggota geng motor lainnya bergerak menuju Titi Sei Ular, untuk tawuran dengan geng motor dari Lubuk Pakam. Namun saat itu geng motor Lubuk Pakam memilih untuk tidak tawuran karena jumlah mereka yang tidak seimbang.
Baca juga:Pelaku Begal Sadis yang Ditembak Mati Merupakan DPO 2023
Pada anggota geng motor Lubuk Pakam berbalik arah, dengan cepat geng motor Entok mengejar hingga mencari ke Hotel Deli Indah. Namun tidak menemukan geng motor Lubuk Pakam. Korban dan temannya justru bertemu dengan keenam tersangka yang diketahui bukan bagian dari geng motor, melainkan orang lain yang sedang bekerja di hotel tersebut.
Mengetahui itu, korban dan anggota geng motor lainnya berniat kembali ke Perbaungan. Namun sebelum beranjak dari hotel, perselisihan sempat terjadi dengan para tersangka dan 2 orang oknum TNI.
Saat itu, para tersangka dan 2 oknum TNI itu mengejar korban dan temannya hingga ke depan  PTPN IV Kebun Adolina. Di saat bertemu dengan anggota motor Entok, oknum TNI berinisial SDH menembak korban hingga tewas.(damanik/hm17)
