13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Warga di Asahan Rekam Buaya Lagi Mangsa Monyet di Sungai, BKSDA Turun Tangan

Asahan, MISTAR.ID

Sebuah video amatir warga beredar di sosial media memperlihatkan seekor buaya tengah menyantap monyet hasil buruannya di pinggir sungai yang berada di Desa Rahuning, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).

Dalam narasi video yang beredar di akun Facebook Mhario Akbar Damanik, yang dilihat pada Rabu (25/10/23), menyebutkan buaya membanting mangsanya terlebih dahulu baru menerkamnya. Pemilik akun juga memastikan video tersebut diambilnya sendiri saat ia sedang memanen di dekat sungai.

“Hati-hati ya yang mau mandi memancing atau yang lain-lain di Sungai Batu. Ini asli rekaman ku sendiri. Pas manen dia (buaya) menerkam monyet yang lagi mandi. Besar buayanya kuning,” tulisnya.

Baca juga: Disaksikan Warga, Pesepakbola Ini Tewas Diterkam Buaya Saat Berendam di Sungai

Terkait video itu, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah III Kisaran Arif Hidayat membenarkan adanya laporan dari masyarakat terkait adanya buaya berjenis muara itu.

“Kemarin kami sudah cek ke lokasinya di sungai batu, dusun V Desa Rahuning, tapi buayanya tidak terlihat,” kata Arif Hidayat kepada wartawan, Rabu (25/10/23).

Terkait hal ini, kata dia, BKSDA wilayah Kisaran berupaya melakukan tindakan penyelamatan satwa dan membuat beberapa perangkap di sekitar lokasi yang sering didatangi buaya.

“Kita coba siapkan beberapa pancingan dari tali untuk tindakan penyelamatan satwa. Kemudian kepada masyarakat melalui aparat pemerintah desa setempat sudah berkoordinasi untuk menyampaikan himbauan,” katanya.

Baca juga: Seram! Wanita Pekerja Sawit Diterkam Buaya di Kalbar, Hampir Dua Jam Bertarung Nyawa di Rawa

Dia pun menjelaskan, dari observasi yang dilakukan pihaknya sungai tersebut bukan merupakan habitat buaya muara. Pihaknya pun masih melakukan penelusuran mengapa buaya tersebut bisa berada di sungai tersebut.

“Seupaya mungkin buaya tersebut bisa kita pancing untuk ditangkap dan diselamatkan agar dikembalikan ke habitatnya. Supaya tidak membahayakan masyarakat sekitar,” katanya. (Perdana/hm20)

Related Articles

Latest Articles