14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Warga Balige Geger Penemuan Mayat Pria Paruh Baya di Parit

Toba, MISTAR.ID

Warga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat pria tergeletak di dalam parit di Jalan Aek Bolon, Kelurahan Balige III, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, pada Senin (29/1/24) sekira pukul 10.00 WIB.

Informasi dihimpun dari Cindy Sianturi (26), warga Jalan Sibagot Ni Pohan, Kelurahan Balige III, awalnya pukul 09.30 WIB, dirinya sedang jalan-jalan ke luar rumah bersama keponakannya.

“Awalnya saya melihat darah dan meneruskan berjalan, ternyata ada orang sudah tergeletak di parit. Saya tidak tahu apakah orang pingsan atau sudah meninggal. Lalu menghubungi suami saya untuk menelepon pihak Kepolisian,” terangnya.

Baca juga:Mayat Pria yang Ditemukan di Kosan Medan Petisah Meninggal Karena Sakit

Senada dengan itu, Marpaung yang merupakan suami dari Cindy menuturkan, seketika itu dirinya langsung pulang ke rumah dan menelepon pihak Polsek Balige untuk melaporkan peristiwa tersebut.

Kapolres Toba AKBP Wahyu Indra Jaya melalui Kasi Humas, AKP Bungaran Samosir mengatakan, dari hasil identifikasi, jasad lelaki itu bernama Sarasi Pardosi (54), warga Jalan Suka Mulya No 06 RT 001/RW 009 Kelurahan Serua Indah, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten atau di RT 3 Kelurahan Parsoburan, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba.

Bungaran menjelaskan, sebelum ditemukan meninggal, pada Rabu (17/1/24), korban serta sepupunya berangkat dari Jakarta untuk menjenguk ibu kandungnya yang sakit di Kelurahan Parsoburan Tengah, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba.

Baca juga:Geger, Mayat Pria Ditemukan di Kos-Kosan Medan Petisah

“Selanjutnya, Minggu (28/1/24) korban bersama sepupunya Paulus Pardosi (62) warga Kampung Pondok Benda, Jalan Swatantra IV/1 RT 005/RW 004 Kelurahan Jati Rasa, Kecamatan Jati Asih, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) serta istri dan anaknya berangkat dari Parsoburan ke Parapat untuk jalan-jalan,” sebutnya, pada Selasa (30/1/24).

Setelah habis jalan jalan di Parapat, mereka menginap di rumah Nuraida Marpaung (69) di Jalan Aek Bolon Kelurahan Balige III. Keesokan harinya, Senin (29/1/24) sekira pukul 06.00 WIB, Paulus bersama korban duduk di teras rumah Nuraida. Ini sembari menunggu persiapan untuk mengantar istri dan anak Paulus ke Bandara Silangit, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Pukul 06.30 WIB, Paulus mencari keberadaan Sarasi supaya bersama-sama mengantar istri dan anaknya ke Bandara Silangit. Namun mereka tidak mengetahui keberadaan korban dan menganggap pergi merokok keluar sambil mencari udara pagi.

Baca juga:Geger, Mayat Wanita Ditemukan di Parit Sunggal

Hingga akhirnya korban pun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam parit.

Menurut Bungaran, dari hasil pemeriksaan medis dokter forensik RSUD Porsea, Panusunan Simatupang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sesuai keterangan dari keluarga, jika Sarasi sudah lama mengidap penyakit paru-paru dan gula.

“Pihak keluarga menyampaikan permohonan agar tidak dilakukan otopsi dan menerima sebab kematian korban. Juga bersedia membuat surat pernyataan penolakan otopsi,” pungkasnya. (hotman/hm16)

Related Articles

Latest Articles