Asahan, MISTAR.ID
Aksi demonstrasi kelompok mahasiswa Cipayung Plus di Kabupaten Asahan dipusatkan di gedung DPRD setempat, Senin (11/4/22).
Ada tujuh kelompok organisasi mahasiswa yang berturut-turut menyampaikan aspirasi setiba di halaman kantor DPRD dengan pengawalan aparat kepolisian. Puas menyampaikan orasi, mahasiswa diterima oleh Ketua DPRD Asahan Baharuddin Harahap.
Mahasiswa menyerahkan secarik kertas berisi lima poin tuntutan diantaranya, menolak wacana presiden tiga periode dan penundaan pemilu, copot menteri yang mendukung wacana tiga periode, turunkan harga BBM, turunkan harga bahan pokok dan turunkan kenaikan PPN.
Baca Juga:Gedung KPK Dijaga Ketat Sambut Demo Mahasiswa
“Kami sebagai wakil rakyat tentu saja mengapresiasi penyampaian pendapat adik-adik mahasiswa. Tentunya tuntuan ini akan kami teruskan dalam bentuk surat ke pemerintah provinsi hingga ke Presiden perta Ketua DPR RI,” kata Baharuddin.
Setelah menerima aspirasi mahasiswa, poin tuntutan yang disampaikan dalam selembar kertas itu ditandatangani dan diberi cap stempel. Ketua DPRD Asahan juga turut membubuhkan tanda tangan di dalamnya sebelum diserahkan.
“Poin tuntutan ini akan kami sampaikan hingga pusat,” ujarnya.
Baca Juga:Pasca Demo Mahasiswa, Pos Jaga Kantor DPRD Siantar Dilempari Batu Belasan OTK
Ditemui usai aksi, juru bicara kelompok Cipayung Plus Asahan, Joshua Christian Tobing menyampaikan aksi ini digelar sebagai bentuk keprihatinan mahasiswa terhadap kondisi kebangsaan saat ini.
“Karenanya kami turun ke jalan menuntut pembatalan terhadap rencana rencana pemerintah. Ada 5 poin yang kami sampaikan tadi kepada ketua DPRD,” ujarnya.
Di antara poin tuntutan mahasiswa tersebut adalah menolak rencana tiga periode dan penundaan pemilu, copot menteri yang mendukung wacana tiga periode, turunkan harga BBM, harga bahan pokok dan tarif PPN.
Untuk diketahui adapun kelompok Cipayung Plus Asahan yang turun menggelar aksi diantaranya, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), dan Himpunan Mahasiswa Alwashliyah (HIMMAH). (perdana/hm14)
