13.2 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Paksa Excavator Seberat 18 Ton Melintas, Jembatan Penghubung Desa Tanjung Rejo Ambruk

Deli Serdang, MISTAR.ID

Kekecewaan masyarakat Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan terhadap Dinas PUPR Deli Serdang sepertinya terus bertambah. Hal itu di sebabkan oleh putusnya akses jembatan sementara menuju Desa Tanjung Rejo. Akibatnya aktivitas dan kegiatan masyarakat dalam mencari nafkah serta ke sekolah menjadi terganggu.

Putusnya jembatan sementara yang berada di Desa Tanjung Rejo tepatnya di Dusun 11 terjadi pada sabtu dini hari (6/8/22). Hal ini diduga bermula dari sebuah excavator amphibi yang berkapasitas 15 ton milik Dinas PUPR Deli Serdang melewati jembatan. Padahal jembatan tersebut hanya mampu menahan beban 2 Ton.

Saat awak media mencoba mengkonfirmasi kepada operator escavator (Joko), ia mengatakan bahwa perintah dari atasannya bahwasanya excavator harus sampai di Kantor PUPR Deli Serdang pada Sabtu (6/8/22).

“Ia bang, aku ikut perintah atasan. Disuruhnya coba coba dulu sapa tau bisa lewat escavator itu di jembatan sementara, karena alat (escavator) harus sampai hari ini di kantor,” ujar Joko.

Baca juga:Jembatan Ambruk Karena Abrasi di Pegajahan Sergai

Sementara itu, Agus ( Pengawas bidang Alat Berat Dinas PUPR Deli Serdang ) mengakui memerintah alat berat melewati jembatan. Ia menjelaskan bahwa ia meminta operator agar diusahakan alat sampai di kantor hari ini.

“Memang kami suruh coba coba,” ujar Agus.

Saat awak media mempertanyakan kepada Agus terkait bobot excavator yang 15 Ton dan kapasitas ketahanan jembatan yang hanya 2 Ton, Agus hanya menjawab mungkin sudah naasnya.

“Mungkin sudah naasnya bang, kami akan bertanggung jawab dan membantu membangun kembali jembatan sementara ini”, ucap Agus.

Namun setelah 3 (tiga) hari kejadian, tak seorang pun pihak Dinas PUPR yang muncul di lokasi kejadian jembatan ambruk.

Saat awak media mempertanyakan pertanggung jawaban pihak Dinas PUPR Deli Serdang kepada Agus, Ia menjawab bahwa Pak Kadis PUPR menyerahkan tanggung jawab penuh pembangunan jembatan sementara yang ambruk kepada pihak proyek jembatan baru.

“Pak Kadis menyerahkan penuh tanggung jawab pembangunan jembatan sementara yang ambruk kepada kontraktor proyek pembangunan jembatan baru yang ada di samping jembatan sementara itu,” ucap Agus.

Rudi salah seorang pengusaha dan juga donatur jembatan sementara itu mengatakan bahwasanya ini bentuk ketidak bertanggungjawaban pihak dinas.

“Inilah bentuk tidak bertanggung jawabnya pihak dinas, semalam katanya secepatnya dan diusahakan sehari atau paling lambat besok, tapi ini sudah hari selasa (9/8/22) tidak ada satu orangpun pihak mereka yang datang, kok malah diarahin ke rekanan,” ucap Rudi.

Rudi mengatakan Gara gara jembatan rusak, semalam udah ada korban jatuh dari jembatan darurat.

Baca juga:Jembatan Sempit Tanpa Pembatas di Sigodang Bahayakan Pengguna Jalan

Sementara itu pada Selasa (9/8/22) terlihat banyak anggota Yonzipur, dan Kodim 0201 BS berada di lokasi Jembatan sementara ambruk di Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan.

Awak media mencoba mengkonfirmasi kepada Kapten Tarigan dari Satuan Yon Zipur yang ada di lapangan terkait kehadiran timnya.

Kami diperintahkan oleh Pangdam I BB Mayjend TNI Daniel Chardin, S.E., M.Si., untuk turun kelapangan membantu masyarakat Desa Tanjung Rejo Kecamatan Percut Seituan untuk membangun jembatan ambruk yang menjadi satu satunya akses aktivitas masyarakat,” ucap Kapten Tarigan dari Yon Zipur.

Maru, salah satu warga yang juga merupakan Ketua Anak Ranting PP Desa Ranjung Rejo atas nama masyarakat Desa Tanjung Rejo mengucapkan terima kasih kepada Pangdam I BB yang telah perduli kepada masyarakat Desa Tanjung Rejo. (kamal/mistar)

Related Articles

Latest Articles