13.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Orang Tua Korban Harap Pelaku Cabul Sejenis Diproses Sesuai Hukum, Kepolisian Bungkam

Simalungun, MISTAR.ID

Terduga pelaku pencabulan sejenis, Edi Syahputra Panjaitan (ESP) warga Nagori Marjandi Embong, Kecamatan Panombeian Panei telah dilaporkan orang tua korban, Zulkaidah (38) warga Karang Anom, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, sejak 22 Februari 2024 lalu.

Menurut Zulkaidah, ESP telah diamankan petugas dan ia berharap pelaku yang melecehkan anak semata wayangnya itu segera diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu, pelaku sudah ditangkap. Semoga segera diadili seadil-adilnya,” kata Zulkaidah saat dihubungi mistar.id, Selasa (2/4/24).

Namun demikian, hal penangkapan disebut belum dikonfirmasi pihak kepolisian. Kasi Humas Polres Simalungun, Iptu Verry Purba yang dihubungi sejak sehari lalu belum memberikan jawaban. Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Ghulam yang dikonfirmasi ulang pada hari ini, Rabu (3/4/24) juga belum merespon.

Baca juga: Polisi Selidiki Kasus Pencabulan yang Diduga Dilakukan Kapus Lahusa

Sebelumnya, seorang pelajar kelas X di salah satu SMK di Kota Pematangsiantar, R (16), warga Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun jadi korban pelecehan seksual sejenis selama hampir 2 bulan. Tak terima, orang tua korban, Z (38) kemudian melaporkan kasus disebut ke Polres Simalungun.

Dia melaporkan ESP, warga Nagori Marjandi sebagai pelaku tertanggal, 22 Februari 2024 atas tindakan yang dilakukan kepada anaknya R. Diterangkan Z, kronologi awal terjadinya pelecehan akibat anak semata wayangnya sempat putus sekolah, dan ia menyarankan R untuk mencari kerja.

“Anak saya gak mau sekolah, jadi saya suruh cari kerja dan kemudian bertemu dengan terlapor. Singkat cerita bertemu lah dengan dia (pelaku). Setahu saya dia tukang ngobat-ngobatin penyakit spesialis gitu,” sebutnya, Kamis (21/3/24).

Menurut keterangan R kepada Z, dirinya mengalami pelecehan sudah berulang kali ketika berangkat ke luar kota, pun saat di rumah pelaku.

Baca juga: Dua Pelaku Jambret Pasutri di Titi Bobrok, Begini Kronologinya

“Jadi kalau anakku melawan, ditampar sama dia, otomatis mentalnya kan jadi terganggu. Dia juga mengarang cerita soal aku ke anakku, si R makin tertekan batin. Pelaku ini seperti berusaha menjauhkan kami,” katanya. (Indra/hm20)

Related Articles

Latest Articles