Daryono menjelaskan bahwa kedua gempa itu terjadi pada kedalaman yang berbeda, di mana gempa pertama terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan gempa kedua pada kedalaman 12 kilometer.
Dia menambahkan bahwa dua gempa tersebut merupakan kejadian luar biasa karena terjadi di kawasan dengan kondisi sesar yang belum terpetakan oleh BMKG.
Daryono menjelaskan bahwa gempa utama terjadi pada batuan paling lemah dan deformasi yang terjadi meningkatkan tekanan pada bidang lain, memicu deformasi lebih banyak bidang, yang akhirnya membangkitkan gempa lebih besar. (cnn/hm20)