Bawean, MISTAR.ID
Warga Kepulauan Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menemukan semburan air panas setelah terjadi gempa pada, Jumat (22/3/24) lalu.
Sumber air panas berada di halaman sekolah Dusun Tambak Barat, Desa Tambak, Kecamatan Tambak. Lebih dari satu sumber mata air terlihat muncul dari celah-celah paving.
Menurut Badrus, seorang warga setempat, semburan air panas itu mulai muncul setelah gempa berkekuatan magnitudo 6,5 mengguncang sekitar pukul 16.00 WIB.
“Sekitar delapan lubang muncul da nada semburan lumpur berwarna abu-abu setelah gempa magnitudo 6,5,” ujarnya pada Sabtu (23/3/24).
Baca juga:Â Gempa Susulan M4,5 Masih Terjadi di Bawean
Setelah sekitar 30 menit, semburan lumpur berubah menjadi air tawar. Walaupun awalnya hangat, kemudian air tersebut berangsur-angsur menjadi dingin seperti biasa. Namun, semburan air tetap berlanjut.
“Di area sekolah, genangan air campur lumpur mencapai ketinggian sekitar 5 cm akibat semburan tersebut,” tambahnya.
Pada Sabtu pagi, semburan air akhirnya berhenti. Namun, area sekitar sekolah masih tergenang air dan lumpur.
“Semburan air berhenti sekitar pukul 02.00 WIB. Pagi ini, air sudah mulai surut perlahan, hanya tinggal lumpur abu-abu,” tambahnya.
Menurut Amien Widodo, seorang pakar Geologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, semburan air panas tersebut disebabkan oleh retakan lapisan batuan.
Amien menjelaskan bahwa fenomena tersebut merupakan hal yang biasa.
Baca juga:Â Kurun Waktu 24 Jam, Gempa Susulan di Tuban Mencapai 149 Kali
“Energi gempa bisa menyebabkan retakan pada lapisan batuan, yang kemudian membuat air panas merembes keluar,” katanya.
Meskipun posisi keluarnya semburan air panas tersebut masih belum pasti, Amien menegaskan bahwa tidak ada bahaya bagi masyarakat di sekitar lokasi. Dia juga menyarankan untuk memanfaatkan sumber air panas tersebut.
“Lokasinya tidak terduga. Jika dimanfaatkan dengan baik, semburan air panas ini bisa menjadi objek wisata,” ujarnya. (cnn/hm20)
