19.1 C
New York
Monday, April 29, 2024

Dua Pemuda Dipukuli Geng Motor Ditontoni Warga, Kriminolog: Masyarakat Takut

Medan, MISTAR.ID

Kriminolog Dr Redyanto Sisi mengaku prihatin dengan respon warga sekitar yang diam dan tak membela saat dua pemuda dipukuli beramai-ramai oleh komplotan diduga anggota geng motor, di Jalan KH Wahid Hasyim Medan.

Video itu viral setelah salah seorang warga yang melintas di lokasi merekam adegan pemukulan, sampai para pelaku kabur bersama rombongannya. “Prihatin juga kita dengan peristiwa tersebut. Dapat dijelaskan bahwa masyarakat takut,” ujar Redyanto, Kamis (4/2/21) sore.

Atau, kata Redyanto, ada dugaan bahwa peristiwa itu seolah korban adalah pelaku kejahatan. Misalnya diteriaki maling, sehingga masyarakat enggan membela. “Di sisi lain patut dipertanyakan keberadaan aparat sehingga begitu leluasa para pelaku melakukan pemukulan,” ucap dia.

Baca Juga:Viral! Dua Pemuda Dipukuli Komplotan Diduga Geng Motor di Medan

Redyanto juga menganggap viralnya video tersebut adalah bukti bahwa dugaan kejahatan itu ada dan nyata. Selain itu, menurut dia, bahwa kejahatan selalu meninggalkan jejak.

“Ini sangat bertentangan dengan jargon Kapoldasu, sehingga para pelaku harus segera ditangkap agar tidak meresahkan,” pesan Redyanto.

Sebelumnya, detik-detik rekaman video memperlihatkan dua orang pemuda yang mengendarai sepeda motor dipukuli lebih dari enam orang diduga anggota geng motor, di Jalan KH Wahid Hasyim Medan, Rabu (3/2/21) sore.

Baca Juga:Keroyok Remaja Hingga Tewas, 7 Anggota Geng Motor Ditangkap

Dalam rekaman berdurasi 59 detik tersebut, terlihat dua pria mengenakan baju hitam tiba-tiba dipukuli komplotan pria lainnya dengan membabi buta.

Tak hanya itu, komplotan tersebut juga memukul sepeda motor korban yang tergeletak di badan jalan. Bogem mentah betubi-tubi mendarat di wajah dan badan korban.

Usai melakukan penyerangan, para pelaku menyusul rekan-rekannya yang lain yang sudah menunggu di atas sepeda motor. Kawanan ini langsung tancap gas, tak ada satupun warga yang melerai saat pemukulan berlangsung.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles