Medan, MISTAR.ID
Bank Indonesia (BI) terus melakukan upaya perluasan pengguna baru sistem pembayaran non tunai (QRIS) di Sumatera Utara (Sumut). Hingga November 2023, jumlah merchant QRIS di Sumut mengalami peningkatan 26% (yoy) atau telah mencapai 1,17 juta merchant.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara, IGP Wira Kusuma mengatakan, pengguna terbesar QRIS pada segmen usaha mikro mencapai 58,80%.
“Pengguna terbanyak QRIS itu adalah para pengusaha mikro, secara spasial Kota Medan merupakan jumlah merchant QRIS tertinggi di Sumut, dengan total 532,9 ribu (45% dari total merchant),” ujarnya, Rabu (27/12/23).
Dari sisi pengguna, hingga Oktober 2023 telah terdapat tambahan 785,775 pengguna baru QRIS. “Setara dengan 88,75% pengguna baru QRIS pada tahun 2023 dari targetnya 885,383 pengguna baru, sehingga secara keseluruhan terdapat 2,16 juta pengguna di Sumut,” jelasnya.
Baca Juga :Â Hingga Juli 2023, Tercatat 467.362 Pengguna Baru QRIS di Sumut
Untuk sisi volume transaksi hingga Oktober 2023 telah tercatat sebanyak 44,55 juta volume transaksi atau 175,75% dari target. Dalam hal ini, IGP Wira Kusuma menginformasikan untuk mendorong perluasan akseptasi pembayaran non tunai, KPwBI Sumut berkolaborasi bersama stakeholder (OJK, pemerintah daerah, komunitas, akademisi dan pelaku usaha).
“Secara aktif kami menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan digital kepada masyarakat di berbagai daerah seperti Medan, Binjai, Dairi, Tebing Tinggi dan Deli Serdang,” katanya.
Selain itu, penguatan peran Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di wilayah Sumut juga dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti pelaksanaan capacity building, high Level Meeting serta implementasi kartu kredit.
“Jadi berdasarkan rakomas TP2DD yang dilakukan pada 3 Oktober 2023 lalu, TP2DD Kota Tebing Tinggi, Medan, dan Sumut mendapatkan penghargaan TP2DD terbaik di Sumatera,” pungkasnya. (dinda/hm24)
