15.9 C
New York
Wednesday, May 15, 2024

Serangan Iran ke Israel Berdampak ke Perekonomian Indonesia, Termasuk BBM

Harga BBM nonsubsidi bisa naik

Yusuf Rendy menilai serangan tersebut akan berdampak pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Sebab, harga minyak mentah dunia akan berada di atas asumsi makro yang ditetapkan oleh pemerintah USD 82 per barel.

“Jika sentimen ataupun perang ini berlangsung dalam periode yang cukup lama, maka periode harga minyak yang tinggi tentu akan terjadi karena kita tahu Iran merupakan salah satu produsen minyak global,” sebut Yusuf.

Menurut Yusuf, tingginya harga minyak dunia akan menjadi perhatian negara importir minyak seperti Indonesia. Ia menuturkan Indonesia akan langsung melakukan penyesuaian kebijakan fiskal untuk merespons kenaikan harga minyak tersebut.

Baca juga : Perang Iran-Israel, Dikhawatirkan Harga Minyak Merangkak Naik

“Dalam kondisi tertentu penyesuaian kebijakan terutama kebijakan fiskal tentu perlu dilakukan untuk merespons kenaikan harga minyak tersebut,” ujarnya.

Diketahui, Iran mulai melakukan serangan ke Israel pada Minggu (14/4/24). Iran meluncurkan UAV (pesawat tanpa awak/drone) dari wilayahnya menuju wilayah negara Israel.

Baca juga : Genting! Sri Mulyani Rapat Dampak Perang Iran-Israel ke RI

Harga Minyak Dunia Bisa Tembus USD 100 per Barel

Insiden yang memanas antara Iran dan Israel ini diperkirakan bakal menggoyang harga minyak mentah dunia kembali naik menyentuh USD 100 per barel. Iran merupakan salah satu produsen minyak terbesar di dunia.

“Biasanya, perubahan 1 juta barel dalam persamaan penawaran-permintaan menyebabkan kenaikan harga sebesar USD 5 untuk menyeimbangkan pasar. Akibatnya, jika seluruh produksi Iran terganggu, mungkin akan terjadi kenaikan harga minyak sebesar USD 15 per barel,” kata CEO di Infrastructure Capital Advisors, Jay Hatfield seperti dilansir dari Market Watch. (kumparan/hm18)

Related Articles

Latest Articles