Leverkusen, MISTAR.ID
Bayer Leverkusen menyegel gelar juara Bundesliga pertama mereka setelah penantian selama 31 tahun, menyusul kemenangan kandang 5-0 atas Werder Bremen, Minggu (14/4/24), walau masih menyisakan lima pertandingan musim ini.
Tim berjuluk Die Werkself ini juga masih berpeluang meraih dua gelar lainnya di DFB Pokal (Piala Jerman) dan Europa League. Akankah Alonso berupaya membawa Leverkusen meraih treble di musim keduanya?
Perjuangan Bayer Leverkusen memecahkan rekor menuju gelar Bundesliga pertama mereka bukanlah keberuntungan semata, tapi melalui perencanaan matang selama 16 bulan.
Kemenangan itu, selain memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka, juga mengakhiri dominasi Bayern Munich di Bundesliga dalam 11 tahun terakhir.
Baca juga:Â Harapan Scudetto Juventus Kandas Usai Ditahan Torino
Leverkusen memperpanjang catatan tak terkalahkan di Bundesliga menjadi 29 pertandingan, dengan 25 kemenangan dan empat seri untuk mengumpulkan 79 poin.
Pelatih Xabi Alonso mengambil alih Leverkusen, yang sedang kesulitan pada Oktober 2022, di mana tim berada di posisi kedua dari bawah setelah delapan pertandingan Bundesliga–catatan terburuk mereka dalam satu musim sejak 1979.
Setelah beberapa bulan, manajer asal Spanyol tersebut berhasil menyuntikkan mentalitas pemenang, dengan membawa Leverkusen naik ke papan atas hingga berhasil finis di peringkat keenam.
Tetapi pada saat kenaikan form itu terjadi pada akhir 2022, Alonso dan klub menetapkan dasar untuk kesuksesan musim ini.
Dengan semua mata tertuju pada Piala Dunia di Qatar, para bos di Leverkusen duduk bersama Alonso untuk merencanakan transfer dan menerapkannya secara cepat.
Pada Juli 2023, Leverkusen telah mengumpulkan skuad penuh mereka dan masuk ke sesi latihan pra-musim tanpa penambahan pemain terlambat pada Agustus atau September, seperti biasanya terjadi pada kebanyakan tim.
Transfer-transfer ini termasuk kapten berpengalaman Swiss, Granit Xhaka, yang menambah kekuatan di lini tengah, pemain internasional Jerman Jonas Hofmann, Alejandro Grimaldo, yang memberikan sembilan gol dan 11 assist sebagai bek kiri serang setelah bergabung secara gratis, dan penyerang Nigeria berusia 23 tahun, Victor Boniface.
Leverkusen mengawali musim dengan gemilang, meraih 11 kemenangan dalam 12 pertandingan liga pertama mereka dengan Boniface dan terlihat produktif dalam urusan gol dengan 10 gol dan tujuh assist sampai cedera pada saat memperkuat timnas pada Januari 2024.
Para pengamat sepak bola yang memprediksi akan terjadi penurunan formasi lantaran absennya Boniface terbukti salah. Leverkusen bahkan memenangkan semua kecuali satu pertandingan liga dalam ketidakhadiran Bonafice dan secara perlahan mulai meninggalkan Bayern Munchen.
Sementara itu, dengan penampilan domestik yang tidak stabil, Bayern akhirnya memutuskan untuk berpisah dengan pelatih Thomas Tuchel di akhir musim.
Di sisi lain, Leverkusen terus menang dengan performa mengesankan dari internasional Jerman Florian Wirtz yang membuatnya mendapat tempat dalam tim nasional untuk Euro 2024.
Baca juga:Â Kejutan Palace Bikin Liverpool Tersandung Dalam Perburuan Gelar
Robert Andrich tak kalah pentingnya di lini tengah yang solid, dan penampilannya musim ini membuatnya mendapat caps internasional pertama untuk Jerman.
Dulu diejek sebagai ‘Neverkusen’ karena selalu gagal dalam perebutan gelar utama, meski pernah nyaris menjuarai Bundesliga serta mencapai final Liga Champions 2002. Namun, Leverkusen musim ini jauh dari kata terombang-ambing meski pada momen krusial.
Kemampuan comeback mereka di bawah Alonso juga sangat mengesankan, seperti terjadi pada Maret lalu, di mana dua kali mereka menang setelah sempat tertinggal dua gol dalam dua leg saat melawan Qarabag untuk lolos ke babak 16 besar Liga Europa dengan agregat 5-4.
Mereka juga melakukan comeback lain pada tanggal 30 Maret untuk mengalahkan Hoffenheim di liga, sekaligus menegaskan status mereka sebagai calon juara.
Leverkusen sepertinya belum akan selesai di situ saja pada musim ini setelah mencapai final Piala Jerman dan unggul 2-0 di leg pertama perempat final Liga Europa melawan West Ham United. (Mtr/hm22)
