7 C
New York
Tuesday, October 15, 2024

Realisasi Investasi di Era Jokowi Capai Rp9.117,4 Triliun

Jakarta, MISTAR.ID

Selama periode 10 tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui realisasi investasi mencapai Rp9.117,4 triliun.

“Ini merupakan total investasi selama 10 tahun (pemerintahan Jokowi),” ucap Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani dalam konferensi pers ‘Realisasi Investasi Triwulan III 2024 dan 10 Tahun Capaian Investasi di Era Presiden Jokowi’ di Jakarta, pada Selasa (15/10/24).

Jangkauan ini sebagai salah satu pencapaian signifikan yang menggambarkan pertumbuhan investasi di Tanah Air dalam kurun waktu 1 dekade terakhir.

Baca juga:Menteri Investasi Beberkan Investor Asing Baru Masuk ke IKN

Sesuai data Kementerian Investasi/BKPM tercatat jika periode pemerintahan Jokowi pertama, yaitu triwulan IV tahun 2014-2019, realisasi investasi hingga Rp3.294,3 triliun.

Periode kedua mulai dari triwulan IV 2019 hingga triwulan III 2024, total investasi yang sukses direalisasikan mencapai Rp5.823,1 triliun. Sektor manufaktur diketahui paling banyak menyerap investasi kurun 10 tahun terakhir.

Rosan menuturkan, stabilitas ekonomi dan politik yang baik selama pemerintahan Jokowi merupakan salah satu penyebab utama yang mendorong kepercayaan investor, baik dalam maupun luar negeri, untuk menanamkan modalnya di Tanah Air.

Menurutnya, pemerintah berhasil menjaga kestabilan itu, sehingga komitmen para penanam modal bagi Indonesia semakin kuat.

Baca juga:Pengusaha Tambang Bakal Bentuk Konsorsium Investasi di IKN

“Yang paling penting adalah bagaimana kita ini terus melakukan perombakan dari sisi kebijakan, regulasi, izin dan lainnya. Sehingga mereka juga merasakan bahwa kita ini berbuat reformasi kebijakan-kebijakan,” paparnya.

Pemerintah juga melaksanakan reformasi kebijakan secara struktural, seperti pengesahan Omnibus Law tahun 2020-2021. Keputusan itu dianggap sangat positif, khususnya dalam menciptakan lapangan kerja dan memperbaiki iklim investasi di Indonesia.

Reformasi ini juga berhubungan dengan hilirisasi dan perbaikan sistem perizinan yang lebih efisien, sehingga memberikan dampak yang bagus pada sektor investasi dan perkembangan ekonomi nasional.

Penyerapan tenaga kerja selama 10 tahun terakhir juga mencapai 13.836.775 orang. Itu menunjukkan bahwa investasi bukan cuma berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, namun juga menciptakan lapangan pekerjaan terhadap masyarakat.

Baca juga:Investasi di Era Prabowo Ditargetkan Naik Jadi Rp 1.900 T

Tren investasi juga mengalami perombakan dari yang sebelumnya berpusat di Pulau Jawa. Mulai 2020 hingga 2024, terjadi pergeseran di mana investasi di luar Jawa meningkat pesat dibandingkan dengan di Jawa. (ant/hm16)

Related Articles

Latest Articles